Pidato Presiden PKS, Pembukaan Rakernas PKS 2021: Terus Melayani dan Membela Rakyat

Presiden PKS Ahmad Syaikhu memberikan arahan dalam Pembukaan Rakernas PKS secara virtual, Senin (1/3) (Donny/PKSFoto)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu memberikan arahan dalam Pembukaan Rakernas PKS secara virtual, Senin (1/3) (Donny/PKSFoto)

Oleh H. Ahmad Syaikhu

(Presiden Partai Keadilan Sejahtera)

-------------------------------------------------------------------- 

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua.

ALHAMDULILLAH ROBBIL ALAMIN. WASHSHOLATU WASSALAMU ALA ASYROFIL ANBIYAI WALMURSALIN. SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ALA ALIHI WA SHOHBIHI AJMAIN. AMMA BADU.

Yang sama-sama kita hormati dan muliakan,

  • Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Dr Salim Segaf Aljufri,
  • Wakil Ketua Majelis Syuro PKS,

Dr. Hidayat Nurwahid,

Dr. Mohamad Sohibul Iman,

Dr. Ahmad Heryawan,

Kang Suharna Surapranata, MT,

  • Sekretaris Majelis Syuro PKS, Ir. Untung Wahono, M. Si,
  • Ketua Dewan Syariah Pusat, KH. Dr Surahman Hidayat, MA
  • Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, DR. Suswono
  • Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi
  • Bendahara Umum, H. Mahfudz Abdurrahman
  • Seluruh pengurus MPP, DSP, DPP baik di Bidang/Badan DPP, Kesetjenan, Kantor Staf Presiden PKS
  • Para Anggota DPTW (Ketua MPW, DPW, DSW) seluruh Indonesia.
  • Pimpinan dan Anggota Fraksi PKS MPR dan DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota
  • Para Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PKS.
  • Seluruh kader PKS di seluruh Indonesia

Izinkan saya menyapa satu persatu dari setiap BPW, pengurus dan kader PKS seluruh Indonesia secara virtual. 

  • BPW Indonesia Timur (Intim)
  • BPW Sumatera Bagian Utara (Sumbagut)
  • BPW Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel)
  • BPW Sulawesi
  • BPW Kalimantan
  • BPW SANTRI (Bali, Nusa Tenggara, Nusa Tenggara Timur)
  • BPW Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta (Jatijaya)
  • BPW Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat (Banjabar)

Terima kasih atas semangat dan antusias turut mengikuti pembukaan Rakernas hari ini. Salam semangat, salam persaudaraan, salam satu perjuangan!

Hadirin yang saya muliakan, keluarga besar PKS dan seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai.

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berbagai limpahan nikmat-Nya kepada kita, sehingga pada hari ini, di tengah wabah covid-19 yang belum kunjung usai, kita bisa menyelenggarakan Rakernas. Mari kita patuhi protokol kesehatan dimanapun, kapanpun, dan dalam kondisi apapun, serta tetap memohon perlindungan dan pertolongan Allah SWT. Semoga wabah ini segera berakhir.

Salawat dan salam semoga tetap tercurah atas Nabi Muhammad SAW, suri teladan terbaik sepanjang masa bagi umat manusia. Semoga kita dapat meneladani akhlak Rasulullah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat Indonesia.

Hadirin yang saya muliakan, keluarga besar PKS dan seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai.

Pada 2 Maret 2021 besok, tepat satu tahun perjalanan bangsa Indonesia menjalani bencana kesehatan global pandemi COVID-19. Kita menyaksikan dari jarak yang sangat dekat, bagaimana pandemi COVID-19 telah merenggut orang-orang yang kita sayangi; keluarga kita, guru-guru kita, kerabat kita, sahabat-sahabat kita dan teman sejawat kita. Semoga Allah SWT mengampuni dan menerima semua amal ibadah mereka. Amin.

Kita juga menyaksikan bagaimana para tenaga medis, para dokter, perawat dan seluruh tim yang mendukungnya, telah bekerja sangat keras di garda terdepan; dari pagi hingga sore, dari siang hingga malam tanpa lelah demi menyembuhkan para pasien dan menyelamatkan jiwa mereka. Termasuk saudara-saudara kita aparatur sipil negara, TNI/Polri, para relawan Satgas anti-Covid mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, RW, dan RT yang telah berjuang menghambat penyebaran Covid-19. Semoga semua perjuangan mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah yang Maha Kuasa. Amin.

Saya, Sekjen dan beberapa fungsionaris PKS merasakan langsung COVID-19. Alhamdulillah, Allah SWT memberikan kesembuhan. Sebagai rasa syukur, kepada pengurus dan anggota PKS yang sudah sembuh dari COVID-19, saya meminta Saudara-Saudara untuk bersedia melakukan donor plasma konvalesen COVID-19. APAKAH SAUDARA-SAUDARA BERSEDIA? Tindakan ini merupakan salah satu upaya yang dinilai oleh berbagai pakar kesehatan efektif untuk memberi dampak baik bagi kesembuhan penderita positif Covid-19. Semoga ini bisa menjadi gerakan nasional untuk membantu sesama.

Kita pahami bersama, bahwa kasus positif di Indonesia terus mengalami peningkatan sejak outbreak pertama kali pada 2 Maret 2020. Satu tahun yang lalu, kasus positif dimulai dari 2 kasus. Namun kini telah mencapai lebih dari 1,3 juta kasus dengan korban meninggal mencapai lebih dari 35 ribu dan kasus aktif mencapai lebih dari 157 ribu jiwa. Dengan capaian ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang tertinggi tingkat kasus dan jumlah korban meninggalnya di Asia. Bahkan untuk tingkat kasus aktifnya, Indonesia menduduki posisi puncak di Asia. Upaya penanganan Covid dilakukan dengan 3T (Testing, Tracing, Treatment). Data di akhir Februari 2021, Jumlah total spesimen yang diperiksa (test) sebanyak 10,7 juta, atau baru 4 % dari jumlah penduduk Indonesia. Angka 4 % ini termasuk ke dalam 10 negara dengan jumlah tes terendah di dunia. Positivity rate atau rasio kasus positif di Indonesia juga sangat tinggi, padahal standar WHO seharusnya di bawah lima persen.

Deretan angka statistik itu bukanlah deretan angka-angka semata. Laporan statistik ini adalah gambaran nyata bahwa bangsa Indonesia masih dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Pandemi masih belum terkendali. Krisis multidimensi akibat Pandemi masih terus menghantui negeri. Pandemi bukan hanya berimplikasi kepada kesehatan dan keselamatan jiwa, tetapi bencana ini berdimensi luas, menyangkut ekonomi, sosial, budaya bahkan politik. Banyak saudara-saudara kita pegiat UMKM yang terdampak, banyak pekerja yang di PHK, pengangguran jadi meningkat, kemiskinan meluas, kesenjangan semakin menganga dan dampak buruk lainnya.

Pemerintah tampak kurang mengantisipasi dan menangani pandemi ini sejak awal, terlalu banyak catatan, bahkan terkesan meremehkan. Keselamatan rakyat yang dinyatakan sebagai hukum tertinggi tampak tak menjadi prioritas utama, bahkan Terbaru dan paling menyedihkan, mempertontonkan cacat keteladanan dan cacat penegakan hukum dihadapan publik dengan melanggar protokol kesehatan Covid-19, menciptakan kerumunan yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa rakyat di NTT.

Mungkin saja ada seribu alasan yang akhirnya membuat kita pasrah begitu saja dengan keadaan. Tapi, tetap harus ada sepuluh ribu alasan bahkan ratusan ribu alasan yang harus membuat kita bangkit. APAKAH SIAP UNTUK BANGKIT? Mari bergandengan tangan untuk saling menguatkan, bersatu melawan COVID-19. Setiap musibah sejatinya mengandung hikmah. Mari jadikan cobaan ini sebagai sarana muhasabah bagi kita semuanya, jalan bagi seluruh elemen bangsa untuk bersatu, Insya Allah, mari kita jemput pertolongan Allah dalam menyelesaikan pandemi ini, sesungguhnya pertolongan Allah itu sangatlah dekat.

Keluarga besar PKS yang saya cintai,

Hari ini dan beberapa hari ke depan kita berkumpul secara langsung maupun secara virtual dengan satu semangat untuk bersama-sama menyusun program kerja nasional PKS periode 2020-2025. Program kerja ini adalah manifestasi dari amanat Musyawarah Nasional 2020 yang lalu. Oleh karena itu, kita harus benar-benar serius dalam mengkonsepkannya, mendiskusikannya, dan mematangkannya. Tidak lain, tujuan utamanya, sesuai dengan tema Rakernas kita, terus melayani dan membela rakyat.

Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan tiga koridor penting dalam penyusunan program kerja nasional PKS.

Koridor pertama adalah Landasan Gagasan.

Seluruh program kerja PKS harus memiliki tiga landasan gagasan. Pertama, gagasan dari seluruh program kerja PKS harus berakar dari nilai-nilai Islam yang universal dan substansial, yang membawa rahmat bagi seluruh alam. PKS adalah partai Islam, maka setiap tarikan napas perjuangannya membawa misi Islam Rahmatan Lil Alamin. Mari kita tunjukkan keindahan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial dan politik kita.

Landasan yang kedua adalah seluruh program kerja PKS harus membawa semangat nilai-nilai Pancasila, Konstitusi UUD NRI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika. PKS meyakini bahwa misi kebangsaan dan misi keislaman adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Inilah sikap yang dicontohkan oleh Para Pendiri Bangsa seperti Ir. Soekarno, Dr. M. Hatta, M. Natsir, H. Agus Salim, KH. Wahid Hasyim dan pendiri bangsa lainnya.

Landasan ketiga adalah landasan organisasional. Saya meminta kepada seluruh fungsionaris untuk selalu mengacu kepada tata aturan Partai. Kita memiliki AD/ART Partai, Pedoman, Panduan, Arahan Pimpinan, dan juga Platform Kebijakan Pembangunan Partai yang bisa menjadi referensi dalam menyusun program-program kerja Partai lima tahun ke depan. Insya Allah, ketika pengurus dan anggota PKS disiplin dalam memegang teguh tiga landasan gagasan ini, program-program kerja yang akan terwujud adalah buah pemikiran yang solid dan konsisten dengan nilai-nilai dasar perjuangan PKS.

Koridor kedua adalah  Landasan Pelaksanaan.

Ada beberapa prinsip dalam landasan pelaksanaan.

Pertama, solutif (menyelesaikan permasalahan).

Saya meminta agar program kerja yang disusun harus berorientasi kepada penyelesaian permasalahan. Berorientasi pada pelayanan, pemberdayaan, dan pembelaan terhadap kepentingan rakyat.

Kader-kader PKS memiliki DNA sebagai pelayan. Sejatinya seorang pemimpin adalah pelayan yang baik bagi rakyatnya. SAYYIDUL QOUMI KHODIMUHUM. Di tengah situasi pandemi dan bencana seperti saat ini, saya meminta agar program-program pelayanan yang bersentuhan langsung dengan rakyat harus terus ditingkatkan. Apapun yang terjadi, PKS akan terus melayani.

Jika pelayanan bersifat situasional, maka pemberdayaan bersifat lebih jangka panjang dan memiliki hubungan yang kuat. Gerakan kewirausahaan sosial berbasis desa atau komunitas bisa menjadi model gerakan yang efektif untuk menyelesaikan berbagai permasalahan riil yang dihadapi oleh masyarakat.

Berbeda dengan pelayanan dan pemberdayaan, pembelaan bersifat struktural dan berdimensi kebijakan publik. Inilah tugas utama para pejabat publik PKS baik di pusat, wilayah maupun daerah. Karena mereka secara konstitusional telah disumpah untuk berjuang membela kemaslahatan rakyat. Kader-kader PKS yang menjadi anggota legislatif dan pemimpin daerah harus menjadi ujung tombak dalam menyukseskan program-program kerja yang berdimensi pembelaan kebijakan publik. Tugas utama legislator adalah mengawal legislasi, anggaran dan jalannya roda pemerintah. Itulah inti dari pembelaan kebijakan.

Sungguh merdu lantunan ayat

Menyentuh hati menambah iman

PKS melayani dan membela rakyat

Siap membangun peradaban...

Prinsip kedua adalah kolaboratif. Sekarang kita memasuki era kolaborasi. Tidak boleh ada ego sektoral. Bidang/Badan DPP/Fraksi MPR RI/Fraksi DPR RI; semua harus berkolaborasi dengan baik. Harus menjadi pemain tim yang baik. Be a good team player! Bukan hanya kolaborasi di internal, tetapi harus membangun jejaring kolaborasi dengan berbagai elemen kebangsaan. Buka komunikasi seluas-luasnya. Jadilah kader-kader yang inklusif, berpikiran terbuka dan mau bergaul dengan beraneka ragam kelompok dan golongan.

Apalagi ketika PKS membangun posisi politik sebagai oposisi, maka PKS harus rajin membangun komunikasi dan kolaborasi dengan elemen-elemen koalisi masyarakat sipil, elemen-elemen kebangsaan dan elemen-elemen keumatan, baik yang satu agama maupun lintas agama.

  • Kehadiran PKS harus membawa pesan persahabatan bukan permusuhan.
  • Kehadiran PKS harus membawa kemaslahatan bukan kemudharatan.
  • Kehadiran PKS harus menjadi bagian dari solusi bukan bagian dari permasalahan.

Insya Allah, ketika pesan politik itu terus menerus kita komunikasikan, maka akan terbangun rasa saling percaya antara PKS dengan berbagai elemen kebangsaan dan keumatan lainnya.

Koridor ketiga adalah Landasan Pemenangan (Elektoral)

PKS adalah partai politik, bukan NGO atau Ormas. Maka sudah sewajarnya setiap gerak dan langkah perjuangannya harus memiliki dampak terhadap capaian kemenangan politik atau elektoral agar kita bisa optimal dalam melayani dan membela kepentingan rakyat. Dengan pertimbangan tersebut, saya meminta kepada seluruh fungsionaris untuk benar-benar mendesain program kerja bukan hanya solid dari sisi gagasan dan taktis dalam pelaksanaan, tetapi juga berdampak secara signifikan terhadap tujuan-tujuan kemenangan politik.

PKS sejak kelahirannya hingga saat ini sudah mengikuti 5 kali pemilu legislatif nasional, 4 kali pemilihan Presiden-Wakil Presiden, dan ratusan pemilihan kepala daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota. Dalam pemilu legislatif, kita menyaksikan PKS pernah menjadi partai papan bawah, yakni pada pemilu 1999 saat masih Partai Keadilan. Kemudian PKS konsisten berada di partai papan tengah dengan kisaran suara 7% atau sekitar 8-8.5 juta suara pada pemilu 2004, 2009, dan 2014. Alhamdulilah pada pemilu 2019, PKS naik 3 juta suara sehingga menembus dua digit menjadi 11,5 juta suara atau 8.21%.

Dari data tersebut, maka kita dapat menyaksikan suara basis PKS sekitar 8-8.5 juta suara. Pemilu 2019, PKS berhasil melakukan ekspansi di luar basis suaranya dengan tambahan 3 juta suara. Ini sebuah prestasi yang baik dan warisan yang berharga dari kepengurusan DPP PKS sebelumnya dibawah kepemimpinan Dr. Mohamad Sohibul Iman. KITA BERI APPLAUS... Ke depan, kita akan tingkatkan, dengan melahirkan kader-kader terbaik untuk mengisi kepemimpinan, baik nasional dan daerah. Allahu akbar.

Dalam Rakernas PKS ini saya meminta agar kita semua benar-benar menyusun program yang bisa menjadi daya ungkit (leverage) bagi Partai untuk bisa mencapai target yang sudah ditetapkan.

Paling tidak ada 2 kunci utama daya ungkit yaitu Inovasi dan Multiplikasi. Kita semua harus terus mengasah pikiran-pikiran kita agar program-program PKS relevan dengan situasi kekinian. Kita harus keluar dari pikiran-pikiran lama menuju pikiran-pikiran baru yang fresh dan menginspirasi.

Indonesia tengah menghadapi bonus demografi. Pada 2020, jumlah penduduk usia produktif mencapai 68% dari total jumlah penduduk Indonesia. Puncaknya pada tahun 2030, angkatan kerja Indonesia mencapai 71%. Data BPS tentang komposisi penduduk Indonesia juga menunjukkan bahwa generasi Milenial dan Z mendominasi komposisi penduduk Indonesia. Jumlahnya sektiar 53 persen dari total 270 juta jiwa penduduk Indonesia.

Realitas tersebut harus mendorong kita untuk mendobrak kebuntuan dan kejumudan. Tawarkan sesuatu yang benar-benar dibutuhkan generasi saat ini. Tanpa adanya inovasi maka kita akan terjebak dalam rutinitas, business as usual, dan akhirnya kita stagnan tidak ada progress. Jadikan bonus demografi sebagai sebuah keberkahan dengan mempersiapkan diri dengan baik. Jangan sampai kita abai atau lalai sehingga bonus demografi justru akan menjadi bencana kemanusiaan. Jumlahnya banyak tetapi tidak berkualitas.

Selain inovasi kita harus melakukan multiplikasi (Penggandaan). Dalam istilah anak-anak milenial yang bergerak dalam Startup dikenal istilah Growth-Hacking, strategi bertumbuh yang tidak konvensional. PKS harus mampu mencari faktor pengganda agar bisa tumbuh dengan lebih cepat dan masif. Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai mencari sumber-sumber pertumbuhan baru dan cara-cara baru. PKS harus keluar dari zona nyaman. Ini membutuhkan sikap dewasa, terbuka dan adaptif dengan berbagai perubahan.

Saya mengucapkan selamat bekerja. Selamat mematangkan program-program kerja Partai dalam Rapat Kerja Nasional PKS. Semoga Allah SWT terus memberikan bimbingan, kekuatan, keberkahan dan rahmat-Nya kepada kita semua.

Sungguh manis si buah nanas

Dimakan bersama ustadz Hidayat

Selamat melaksanakan Rakernas

Terus melayani dan membela rakyat

Fasiiruu bi barokatillah fainnakum faizun. Berjalanlah dalam keberkahan Allah, sesungguhnya kalian adalah para pemenang

BILLAHI TAUFIQ WAL HIDAYAH.

WALLAHUL MUWAFIQ ILA AQWAMITH THORIIQ

NASRUM MINALLAHI WA FATHUN QARIB.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Merdeka!