Petani Punya Peran Strategis

Pesisir Selatan (28/12) - Anggota Komisi 4 DPR RI Hermanto meminta para kelompok tani penerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) agar berupaya mencegah terjadinya pengangguran alsintan. Untuk hal tersebut kelompok tani harus berkoordinasi dengan kelompok tani lainnya dan dengan Dinas Pertanian di daerahnya guna optimalisasi penggunaan alsintan.

"Tanpa koordinasi, alsintan tersebut akan banyak menganggurnya dibandingkan kerjanya," ujar Hermanto dalam sambutannya pada kegiatan penyerahan alsintan bantuan pusat kepada para kelompok tani Kabupaten Pesisir Selatan di halaman kantor Dinas Pertanian setempat, Rabu (27/12/2017). Jenis alsintan yang diserahkan dalam kegiatan ini adalah: traktor roda empat, traktor roda dua, mesin tanam, mesin panen, pompa air dan cultivator. Total alsintan yang diserahkan sebanyak 40 unit.

Traktor roda empat misalnya. "Kemampuannya luar biasa. Lahan satu kelompok tani yang berkisar 20-25 ha bisa digarap tuntas sekitar seminggu. Tanpa koordinasi, mesin pertanian tersebut selanjutnya akan menganggur," papar legislator dari Fraksi PKS ini.

Kebijakan negara melakukan modernisasi alsintan lalu memberikannya ke petani merupakan upaya mencapai kedaulatan pangan di tengah-tengah semakin menurunnya minat masyarakat untuk terjun ke sektor pertanian. "Penduduk terus bertambah. Semuanya butuh makan. Sementara pekerja sektor pertanian terus berkurang. Maka salah satu solusinya adalah modernisasi alsintan," paparnya.

Hermanto juga minta pada petani agar tidak mudah menjual tanahnya atau mengalihfungsikannya ke penggunaan lain. "Negara kesulitan mencari lahan untuk cetak sawah baru. Makanya lahan yang masih ada di tangan petani saat ini sangatlah berarti," paparnya.

Menurutnya, petani ibarat benteng penjaga yang berperan mencegah upaya berbagai pihak yang menghendaki alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan lain. "Peran petani sangat strategis untuk ketersediaan dan kedaulatan pangan masa depan Indonesia," ucap legislator dari dapil Sumbar ini.