Pemprov DKI Harus Dirikan JPO di Lokasi Strategis
JAKARTA (27/11) – Banyak Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang dibangun justru di tempat yang tidak strategis bagi pejalan kaki. Dan tempat-tempat yang sering digunakan pejalan kaki untuk menyeberang justru banyak yang tidak ada JPO-nya. Hal ini diungkapkan Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B bidang Perhubungan Nasrullah, di gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih Jakarta Pusat, Jum'at (27/11).
Nasrullah melanjutkan, kecelakaan yang menewaskan seorang mahasiswi LIPIA yang tertabrak bus Transjakarta saat menyeberang jalan di depan kampusnya akibat manajemen JPO yang buruk oleh Pemprov DKI, padahal sudah sejak lama pihak kampus LIPIA telah menyampaikan bahwa sudah sering terjadi kecelakaan, namun hingga kini Pemprov DKI belum juga membangun JPO di depan kampus LIPIA.
“Banyak JPO yang dibangun di lokasi yang tidak strategis bagi pejalan kaki. Bahkan tempat yang sering digunakan untuk menyeberang oleh pejalan kaki tidak ada JPO-nya, dan dana pembangunannya disiapkan Rp19 miliar di tahun 2015 ini, sesuai Pergub 160 tahun 2015 tentang APBD DKI Jakarta 2015," katanya kecewa.
Seperti diketahui, telah terjadi musibah kecelakaan yang menewaskan seorang mahasiswi LIPIA yang tertabrak bus Transjakarta saat menyeberang jalan di depan kampusnya di wilayah Warung Buncit Jakarta Selatan pada Kamis (19/11) sore. Menurut informasi yang ada, di wilayah tersebut sering terjadi kecelakaan, bukan hanya kali ini saja, tapi sudah berkali-kali
Ilustrasi Foto: Jembatan Penyebrangan Orang di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. (Humas DPP PKS)
Sumber: Humas FPKS DPRD DKI Jakarta