Muhammad Naja dan Pesan Ayat Persatuan

Muhammad Naja Hudia Afifurrahman (tengah) (PKSFoto)
Muhammad Naja Hudia Afifurrahman (tengah) (PKSFoto)

Muhammad Naja Hudia Afifurrahman naik ke atas panggung. Dengan kursi roda. Diantar Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan istri. Naja memang anak kebanggan NTB, ia lahir di Mataram 12 tahun silam ini.

Naja memang secara khusus diundang panitia Milad 20 PKS untuk membacakan ayat-ayat suci Alquran. Bagi Bang Zul, kehadiran Naja di acara Milad 20 PKS sangat terasa spesial.

"Pasti ada maksud kenapa panitia milad meminta kami menghadirkan ananda Muhammad Naja. Muhammad Naja ini memiliki kisah. Ia mengalami kelumpuhan otak sejak kecil. Ia divonis tidak bisa menghafal sesuatu yang sangat sederhana. Tapi atas izin Allah SWT, Naja mampu menghafal 30 juz Alquran pada usia 9 tahun," terang Zul.

Bukan hanya menghafal 30 juz ayat Alquran, Zul menyebut Naja juga mampu menghafal seluruh terjemahannya dalam waktu relatif tidak lama. "Dalam usia sembilan tahun mampu menghafal Alquran padahal mengalami kelumpuhan otak. Apa rahasianya? ternyata sejak kecil dan di dalam kandungan selalu diperdengarkan Alquran oleh kedua orang tuanya," ungkap Zul.

Naja lantas membacakan Alquran surah Al Hujurat ayat 10-13 yang artinya:

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.