Mensos Optimistis Dolly Tak Kembali Beroperasi Pasca Lebaran

Jakarta - Banyak pihak mengkhawatirkan lokalisasi Dolly akan kembali menggeliat pasca lebaran. Namun, Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri menyakini para pekerja seks komersil (PSK) yang telah disantuni tersebut tidak beroperasi setelah lebaran.

"Insya Allah tidak. Hidup ini harus optimis," kata Mensos Salim usai deklarasi penutupan lokalisasi Dolly, di Islamic Center, Jl Duku Kupang, Surabaya, Rabu (18/6/2014).

Salim menegaskan, distribusi bantuan Rp 7,3 miliar yang digelontorkan Kemensos kepada pemerintah kota Surabaya untuk memberikan alih profesi para PSK dan mucikari, sepenuhnya diserahkan kepada Pemkot.

Adapun dalam pendistribusian nanti terdapat penolakan penerimaan bantuan, Salim menyerahkan hal itu kepada Pemkot Surabaya. "Kalau mereka menolak dananya kembali ke kementerian Sosial," ujarnya.

Dana yang digelontorkan itu digunakan untuk membantu 1.449 PSK. Skema alokasi adalah setiap PSK menerima 5 juta 50 ribu rupiah.

"Uang itu terdiri dari tiga hal, pertama jaminan hidup selama 3 bulan, Rp 1,8 juta untuk usaha ekonomi modal produktif modal Rp 3 juta, dan Rp 250 ribu untuk transportasi pulang kampung," papar Salim.

Politisi PKS ini menambahkan, selain bantuan alokasi dana untuk lokalisasi Dolly, pihaknya juga turut membantu lokalisasi di Banyuwangi.

"Ada 11 lokalisasi dan Itu sudah ditutup dan sudah berjalan bagus. Di Jawa Timur ini dari 47 (lokalisasi) 24 sudah selesai dan alhamdullilah berjalan baik," ujarnya.

Sumber: detik.com