Masuki Tahun Politik, HNW Ingatkan Parpol Berikan Pendidikan Politik untuk Generasi Milenial

Hidayat Nur Wahid dalam acara Pendidikan Politik dan Pelantikan Gema Keadilan Papua
Hidayat Nur Wahid dalam acara Pendidikan Politik dan Pelantikan Gema Keadilan Papua

Papua — Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di beberapa wilayah Provinsi Papua, Rabu (15/02/2023), Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, berkesempatan menyambangi anak-anak muda Papua yang tergabung dalam Generasi Muda (Gema) Keadilan untuk memberikan Pendidikan Politik sekaligus menyaksikan Pelantikan Pengurus DPW Gema Keadilan Provinsi Papua.

Acara yang digelar di Gedung LPTQ, Kota Jayapura, Papua ini dihadiri Ketua KNPI Jayapura, tokoh-tokoh masyarakat di Papua, Ketua DPW PKS Papua Suherman, Ketua Umum Gema Keadilan Papua Sayid Achmad dan para pengurus serta anggota Gema Keadilan sebagai peserta.

Dalam paparannya kepada para peserta, pria yang akrab disapa HNW ini mengingatkan bahwa kita sudah memasuki yang populer disebut sebagai tahun politik. Pada tahun politik tersebut peran partai politik (parpol) sebagai peserta pemilu sangat menonjol.

Parpol, ditegaskan HNW karenanya, jangan hanya memberikan janji-janji kampanye dan mengharapkan suara rakyat sebanyak-banyaknya. Tapi, harus bisa melakukan edukasi berpolitik yang benar dan produktif kepada rakyat, pemilik kedaulatan yang akan menggunakan haknya untuk memilih atau tidak memilih.

“Sebab, salah satu tugas parpol adalah melakukan advokasi dan pendidikan politik untuk anggotanya, simpatisannya, dan untuk rakyat Indonesia secara keseluruhan,” terang Wakil Ketua Majelis Syura PKS tersebut..

Pendidikan politik kepada rakyat itu sangat penting. Sebab, jika warga tidak mendapatkan pendidikan politik yang benar, maka rakyat tidak mengerti hak dan kewajibannya, tidak mengerti kemaslahatan dalam berpolitik dan berdemokrasi.

“Pada ujungnya rakyat akan asal pilih sehingga hasilnya asal-asalan juga. Atau Rakyat terbuai dengan janji politik sehingga memilih dengan tidak kritis/obyektif, atau sebaliknya malah golput karena muak atau termakan propaganda negatif soal Partai dan Demokrasi. Menurut saya, itu kondisi dan situasi yang sangat tidak baik buat masa depan bangsa, dan kwalitas demokrasi dan hasilnya baik dalam konteks eksekutif maupun legislatif,” tambah HNW.

HNW menegaskan, kesadaran berpolitik memiliki peran sangat penting dalam negara demokrasi seperti Indonesia. Tidak ada yang namanya negara demokrasi tanpa berpolitik dan tanpa parpol, serta tidak ada negara demokrasi yang sehat, kemudian parpolnya tidak melakukan pendidikan politik.

Kepada anggota Gema Keadilan yang sebagian besar anak-anak muda, Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini meminta agar melanjutkan idealisme dan aktivisme berpolitik seperti dicontohkan para Pemuda yg sukses gelar Sumpah Pemuda tahun 1928, serta aktif melakukan edukasi dan pencerahan politik, kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing. Terutama, kepada generasi muda lainnya, agar mereka tidak apatis kepada politik, tidak berpolitik hanya sekedar ikut-ikutan, tapi berpolitik dengan idealisme, tanggung jawab serta dengan profesionalitas yang tinggi.

“Ingat generasi milenials atau generasi Z adalah pemilih terbanyak pada kontestasi Pemilu 2024 nanti. Maka, akan sangat mubazir dan disayangkan jika mereka tidak sadar politik, dan kemudian tidak menggunakan hak pilihnya, menjadi golput, atau memilih asal saja, atau malah termakan politik pecah belah dan adu domba. Generasi muda mestinya menjadi bagian dari solusi positif, termasuk dalam hal berpolitik,” pungkasnya.

Untuk seluruh warga bangsa, HNW berpesan bahwa berpolitik itu adalah sesuatu yang mulia, dibiayai negara sangat besar.

“Sehingga sudah sangat sewajarnya, jika semuanya menempatkan politik pada posisi yang tepat, menjadikan politik sebagai sarana untuk menghadirkan wakil rakyat, pimpinan daerah dan pimpinan negara yang tepat, berkualitas sesuai keinginan rakyat,” tutup HNW.