Legislator DPR RI Dukung Program LAKU PANDAI OJK

SOLO (29/5) – Anggota Komisi XI DPR RI Abdul Kharis Al Masyhari mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengeluarkan kebijakan Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (LAKU PANDAI) di Indonesia.

Kharis menyampaikan hal ini dalam Seminar dan Sosialisasi Peran OJK di Aula Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kamis (28/5). Acara tersebut diselenggarakan oleh Komisi XI DPR RI bersama OJK dan UMS.

Pada kesempatan itu, Legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera tersebut juga mengungkapkan Komisi XI DPR RI akan membahas RUU Perbankan dan RUU BI sebagai prolegnas unggulan tahun 2015.

“Dalam RUU Perbankan, Komisi XI DPR membahas mengenai penyertaan modal asing tidak boleh mayoritas, idealnya kurang dari 50 persen. RUU Perbankan mengusung prinsip resiprokal atau perlakuan yang sama untuk mengikuti perkembangan bisnis perbankan di dunia. Sedangkan RUU BI untuk memperjelas pembagian ranah kerja serta kedudukan BI dan OJK, karena dalam UU Perbankan yang berlaku saat ini, terdapat peranan BI dan OJK yang bersinggungan (grey area),” jelasnya.

Pembicara lain, Ketua Strategi Komunikasi OJK Insan Hasani menyampaikan kedudukan lembaganya berkaitan dengan fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.

“OJK didirikan untuk menggantikan peran Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) juga menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank. OJK juga bertugas melindungi konsumen industri jasa keuangan,” paparnya.

Insan menambahkan dalam rangka penguatan perbankan dan sistem keuangan nasional, pada 26 Maret 2015 OJK menerapkan program LAKU PANDAI yang diselenggarakan untuk 17 bank di Indonesia.

“Pada tahap awal ada empat bank yang sudah mendapatkan persetujuan dan akan meluncurkan Program LAKU PANDAI dalam waktu dekat, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan Bank Central Asia (BCA). Dari empat bank ini, kami menargetkan perekrutan 128.039 agen selama periode 2015, kemudian akan diikuti oleh bank-bank lainnya,” ujarnya.

Seminar dan Sosialisasi Peran OJK diikuti 250 peserta dari kalangan dosen dan mahasiswa. Selain Abdul Kharis dan Insan Hasani, hadir pula sebagai pembicara, Rektor UMS Bambang Setiaji.

Keterangan Foto: Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Abdul Kharis Al Masyhari (berdiri) saat mengisi Seminar dan Sosialisasi Peran OJK di Aula Sekolah Pascasarjana UMS, Surakarta, Kamis (28/5). 

Sumber: Humas PKS Solo