Kunjungi Tebuireng Jombang, Presiden PKS Ziarah ke Makam Pendiri NU
Jombang (beritajatim.com) – Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin menyambut kedatangan presiden PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Ahmad Syaikhu bersama rombongan, Minggu (27/11/2022). Dalam sambutannya, Gus Kikin berharap kedatangan PKS ke Tebuireng bisa membawa manfaat dan diridhoi Allah subhanahu wa ta’ala.
“Kami ini melanjutkan perjuangan KH Hasyim Asyari. Beliau selalu menekankan dua hal, yaitu menjaga keilmuan dan silaturahim. Kedatangan PKS saat ini senafas dengan pesan beliau,” ujar Gus Kikin.
Menurutnya, nasib bangsa Indonesia harus menjadi PR (pekerjaan rumah) yang harus dipikirkan bersama. “Silaturahim ini, dalam rangka menyamakan langkah bersama untuk bangsa. Kebersamaan ini harus ada tindak lanjutnya, dalam rangka berbuat yang terbaik untuk Indonesia,” tegasnya.
Usai sowan Gus Kikin, rombongan PKS ziarah makam pendiri NU (Nahdlatul Ulama) KH Hasyim Asyari, kemudian mantan ke makam mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid, serta makam KH Sholahuddin Wahid. Sebelum berziarah, rombongan PKS melakukan tahlil bersama-sama yang dipimpin oleh Gus Mirza. Setelahnya, Ahmad Syaikhu yang ditemani Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan melakukan tabur bunga di makam tersebut.
“KH Hasyim Asyari, KH Abdurrahman Wahid dan KH Sholahuddin Wahid adalah ulama pejuang yang punya jasa besar terhadap NKRI. Kami ingin meneladani beliau-beliau itu. Dengan melakukan ziarah ke ulama dan tokoh bangsa memberikan semangat perjuangan tersendiri. Mohon doanya agar PKS tetap istiqomah dan konsisten,” tegas Syaikhu.
Ahmad Syaikhu mengatakan, selain bersilaturahmi, rombongan dari PKS ini juga berziarah ke makam pendiri NU Hadaratus Syaikh KH Hasyim Asyari dan mantan Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, serta KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.
“Kedatangan kami ke pesantren Tebuireng Jombang ini dalam rangka menjalin silaturahmi dengan alim ulama, sesepuh serta tokoh pesantren. Kami sekaligus memohon doa dan nasihat agar kami bisa diberi kekuatan dan konsistensi yang senantiasa berikhtiar memperbaiki tatanan negeri ini. Karena membangun Indonesia itu tidak bisa sendirian,” ujar Ahmad Syaikhu.
Syaikhu menjelaskan, membangun Indonesia tidak bisa sendirian, perlu kebersamaan dan arahan para alim ulama, tokoh sepuh khususnya ulama dari Ponpes Tebuireng. Pasalnya, pesantren yang didirikan oleh KH Hasyim Asyari pada tahun 1899 ini merupakan poros penggerak peradaban di Indonesia. “Kita semua tahu resolusi jihad dikeluarkan oleh Mbah Hasyim,” ujarnya.
Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan, ziarah ke makam para ulama merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pengurus PKS. “Tahun ini, pengurus PKS Jatim ziarah wali limo, sebelumnya, kami melakukan ziarah ke makam Syaikhona Cholil Bangkalan. Bagi kami ziarah makam para ulama memberi spirit tersendiri,” ujar Irwan.