Keluarga Besar PKS Sulsel Kehilangan Tokoh Perempuan

MAKASSAR (16/3) - Keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan turut berduka cita atas meninggalnya aktivis perempuan, Zohra A Baso pada Ahad (15/3). Hal itu disampaikan kader perempuan PKS, Sri Rahmi, Susi Smita, Senin (16/3).

Menurut Sri Rahmi, Zohra adalah wanita luar biasa yang pernah dia kenal. Legislator yang akrab disapa Bunda ini menjelaskan bahwa Zohra sering memberi dukungan kepada para legislator perempuan untuk terus berjuang.

"Beliau sangat banyak membantu kami para legislator perempuan," ungkap Sri Rahmi.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Bidang Perempuan DPW PKS Sulsel, Susi Smita. Walaupun Zohra A Baso telah meninggal, ujar Susi, namun semangatnya akan tetap hidup.

"Semangatnya akan tetap hidup di hati aktivis perempuan," ungkap Susi.

Menurut Susi, kader perempuan PKS harus belajar tentang kegigihan dalam memperjuangkan cita-cita dari sosok Zohra Andi Baso.

"Beliau sangat menginspirasi dalam memperjuangkan hak perempuan," ungkap Susi Smita.

Zohra Andi Baso merupakan salah satu aktivis perempuan kebanggaan Indonesia. Zohra dikenal sebagai aktivis sejak mahasiswa dan ikut mendirikan beberapa organisasi non-pemerintah (ornop), seperti Yayasan Lembaga Konsumsen (YLK) Sulsel dan Anti Corruption Committee (ACC). Kandidiat peraih Nobel Perdamaian 2005 itu menghembuskan nafas terakhirnya di RS Pendidikan Universitas Hasanuddin pada pukul 22.22 WITA dalam usia 63 tahun.

Sumber: PKS Sulawesi Selatan