Kehadiran Trans Koetaradja Harus Jadi Solusi Kemacetan

ACEH (17/11) – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Irwansyah mengingatkan Pemerintah Kota Banda Aceh agar mempersiapkan secara maksimal kehadiran angkutan publik Trans Koetaradja yang direncanakan mulai beroperasi pada Januari 2016 mendatang.

Pasalnya, menurut Irwansyah, jika pemerintah tidak benar-benar siap, maka kehadiran Trans Koetaradja dikhawatirkan justru akan menimbulkan kemacetan baru.

Persiapan yang dimaksudkan Irwansyah seperti harus jelasnya koridor yang dilalui oleh Bus Trans Koetaradja, selain itu dinas terkait juga harus memastikan jalur Trans Koetardja bebas dari parkir, begitu juga dengan halte dan jumlah bus yang memadai.

“Karena kalau Pemerintah Kota tidak siap maka ini akan menjadi sumber kemacetan baru, misalnya ketika jumlah bus yang lumayan banyak dan ukuran busnya juga besar akan tetapi jalan kita kecil, maka caranya adalah harus dipastikan semua jalur Trans Koetaradja harus bersih dari parkir,” ujar Irwansyah, Selasa (17/11).

Selain itu menurut Irwansyah terkait dengan akses bagi masyarakat, pelajar maupun mahasiswa dari tempat pemberhentian bus (halte) dengan tujuan penumpang jangan sampai terlalu jauh, karena hal itu akan berdampak pada keengganan masyarakat untuk menggunakan jasa Trans Koetaradja.

“Misalnya sekarang fokusnya ke kampus atau Darussalam, maka akses ke fakultas-fakultas dalam lingkungan kampus tersebut jangan terlalu jauh, begitu juga bagi pelajar,” lanjut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Pada kesempatan tersebut Irwansyah mengakui sebagai kota yang sedang berkembang, dengan penambahan jumlah volume kendaraan pribadi begitu tinggi maka transportasi publik menjadi salah satu cara untuk mengurai kemacetan.

“Tapi transportasi yang digunakan untuk bisa menggeser orang agar mau beralih itu harus memenuhi keinginan dan kenyamanan bagi masyarakat,” pungkas Ketua Fraksi PKS-Gerindra DPRK Banda Aceh itu.

Keterangan Foto: Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Irwansyah.

Sumber: Humas DPRK Banda Aceh