Kawasan Mandeh, Andalan Wisata Bahari Pantai Barat Sumatera

PESISIR SELATAN (17/5) – Sumatera Barat (Sumbar) memiliki potensi wisata yang melimpah, mulai dari wisata alam, budaya, religi, hingga kuliner. Potensi-potensi tersebut akan semakin berkembang pesat apabila pemerintah pusat juga turut memberikan perhatian terhadap pengembangan pariwisata Sumbar.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan hal tersebut saat menghadiri pembukaan acara Mandeh Joy Sailing 2015 dan Festival Mandeh 2015 di Kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Sabtu (16/5). Menteri PPN/Kepala Bappenas RI Andrinof Chaniago serta Menteri Pariwisata RI Arief Yahya turut hadir dalam kesempatan itu.  

“Kami mengucapkan terima kasih atas para menteri yang penuh kepedulian ingin mengembangkan Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan ini. Begitu banyak potensi wisata di Sumbar, wisata alam, budaya, religi, dan kuliner. Hal ini merupakan sesuatu yang cukup baik, satu sama lain memberikan keindahan dan kepuasan tersendiri dalam pengembangan pariwisata Sumbar,” kata Irwan. 

Irwan menyebut beberapa obyek wisata andalan di Tanah Minang. Diantaranya Danau Maninjau, Singkarak, Danau Kembar, Wisata Budaya Pagaruyung di Tanah Datar, Wisata Religi di Pariaman, serta aneka ragam makanan khas daerah sebagai wisata kuliner Sumbar yang hebat.

“Kami terus berharap perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan potensi ini menjadi suatu kemajuan dalam meningkatkan pembangunan itu sendiri, maupun untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya. 

Kondisi APBD Kabupaten/Kota di Sumbar, lanjut Irwan, masih cukup minim untuk mengembangkan potensi-potensi wisata. Sementara itu, kondisi APBD Provinsi juga tidak cukup mengakomodasi kebutuhan daerah karena tantangan kebutuhan yang juga cukup besar, salah satunya peningkatan kualitas infrastruktur di daerah.

“Meskipun APBD terbatas, namun kami bangga dan senang tahun 2016-2017 nanti pembangunan infrastruktur Jalan Sungai Pisang hingga Sungai Pinang, dan lain-lain akan tuntas. Tentunya setiap orang yang ingin  ke Kawasan Mandeh akan cepat dan dapat menikmati keindahan kawasan ini dengan baik,” ujarnya. 

Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas RI Andrinof Chaniago mengatakan pengembangan Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh telah ditetapkan sebagai Program Nasional. Hal ini dilatarbelakangi kondisi objek wisata yang merupakan salah satu terbaik di Asia Tenggara. Mandeh juga merupakan andalan kawasan wisata bahari pantai barat Sumatera, Indonesia. 

“Untuk memajukan kawasan ini kita perlu serius, kerja keras, dan mesti dibarengi dengan kegigihan. Selama ini kita tahu informasi tentang Kawasan Mandeh ini sangat minim, dan hari ini telah mulai mendunia melalui informasi yang berkembang hari ini juga,” ujarnya.

Andrinof menyampaikan Program Nasional Pengembangan Kawasan Wisata Bahari Mandeh memiliki konsep pariwisata berbasis masyarakat dan pengembangan ekonomi kepariwisataan. Oleh karena itu, ia mengajak semua komponen masyarakat di daerah Pesisir Selatan untuk mendukung dan bekerja sama memajukan Kawasan Wisata Mandeh secara baik dan optimal. 

“Kita perlu jauhkan diri dari praktik premanisme. Kawasan Mandeh mesti ‘Zero Premanisme’, sehingga kawasan ini menjadi kawasan yang aman dan tentram untuk dikunjungi oleh siapa saja. Untuk itu, pendekatan dan pendidikan masyarakat di daerah juga perlu kita bangun seiring dengan pengembangan dan pembangunan infrastruktur kawasan ini,” pesannya. 

Keterangan Foto: Dari kanan ke kiri – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas RI Andrinof Chaniago saat menunjukkan foto udara Kawasan Wisata Bahari Mandeh, di Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (16/5).

Sumber: Humas Pemprov Sumatera Barat