Kampanye di Morotai, Muhammad Kasuba: Pemimpin Harus Melayani Dengan Hati

Porostimur.com, Daruba – Calon Gubernur Maluku Utara nomor urut 3 Dr. Muhammad Kasuba, menggelar kampanye perdana terbatas di Kabupaten Pulau Morotai dengan menyasar sejumlah desa di Kecamatan Morotai Selatan dan  Kecamatan Morotai Timur.

Dalam kampanye terbatas yang digelar pada Senin (21/10/2024), Dr Muhammad Kasuba menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas nikmat yang diberikan ALLAH, sehingga dapat bertatap muka secara langsung dengan keluarga besar Togale di Desa Sabatai dan beberapa desa lainnya di kabupaten yang terletak di bibir Samudera Pasifik itu.

Mengawali orasi politiknya di hadapan pendukung dan simpatisan, mantan Bupati Halsel dua periode itu mengutip Hadits Rasulullah, tentang keharusan seorang pemimpin melayani rakyat dengan kelembutan hati dan ketulusan jiwa.

”Dalam sebuah Hadits, Rasulullah SAW mengatakan, barang siapa di antara umatku memperlakukan umatku dengan lemah lembut dan baik, maka Allah SWT akan berlemah lembut kepadanya, dan berbuat baik kepadanya,” kata Muhammad Kasub

”Sebaliknya jika ada pemimpin yang kasar kepada umatku, kepada masyarakat, maka Allah SWT akan kasar kepadanya. Allah akan memperlakukannya dengan keras dan buruk,” sambungnya.

Muhammad Kasuba menegaskan, pemimpin harus melayani masyarakat dengan tulus. Pemimpin harus berorentasi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarkat luas dan membangun negeri, serta  membangun kesejahteraan umat dunia dan akhirat.

”Seorang pemimpin yang baik harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan siap untuk mengabdikan diri demi kemajuan daerah yang dipimpinnya. Melayani masyarakat bukan hanya sekedar tugas, tetapi menjadikan itu sebagai panggilan hati nurani untuk berjuang dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat ” ujar cagub nomor urut 3 itu.

Muhammad Kasuba menambahkan, serong pemimpin diharuskan mendengar aspirasi masyarakat, memahami kebutuhan mereka, serta menciptakan kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat luas tanpa membedakan antar yang satu dengan yang lain.

”Kepemimpinan yang berbasis pelayanan, akan menciptakan hubungan yang lebih baik antara pemimpin dan masyarakat dan membangun kepercayaan serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah,” pungkasnya.

Sumber: POROSTIMUR.COM