Juru Bicara PKS: Rakyat Berharap KPK Tidak Akan Jadi Alat Penjegal Capres Potensial

Juru Bicara PKS Pipin Sopian
Juru Bicara PKS Pipin Sopian

Saat ini KPK masih menyelidiki dugaan kasus korupsi pada penyelenggaraan Formula E Jakarta. Politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan mendengar kabar KPK akan melakukan gelar perkara atas kasus tersebut.

"Kita nggak tahu apakah Anies ini menjadi tersangka ataupun tidak menjadi tersangka, kan gitu," jelas dia.

Juru Bicara PKS Pipin Sopian menegaskan bahwa rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada KPK sebagai lembaga anti rasuah akan bekerja secara transpran dan objektif dalam menangani kasus tersebut.

“Rakyat menaruh harapan besar kepada KPK tidak akan menjadikan dirinya sebagai alat tunggangan politik untuk menggembosi, apalagi menjegal salah satu calon presiden potensial seperti Anies Baswedan,” tegas Kepala Staf Presiden PKS ini di Jakarta, (22/9).

Menurut Pipin, KPK harus menjaga kepercayaan rakyat dengan menangani kasus secara transparan, obyektif, dan independen.

“Apalagi kasus ini sangat sensitif menyangkut salah satu capres potensial yang memiliki banyak pendukung,” ujarnya.

Jika isu penjegalan itu benar dan KPK menjadi alat politik, kata Pipin, maka demokrasi Indonesia dalam masalah yang besar dan kepercayaan publik kepada KPK akan mati.

“Jika itu dilakukan KPK maka akan blunder. Rakyat tidak akan percaya lagi KPK. Tentu itu bahaya pula bagi kenyamanan pesta demokrasi 2024. Jutaan rakyat sedang dan memantau KPK,” ujarnya

Pipin juga berharap Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara akan mengawal KPK tetap menjaga lembaga anti korupsi yang independen dan kredibel.

"Saya percaya Presiden Jokowi juga sependapat dengan mayoritas rakyat Indonesia bahwa KPK tidak boleh jadi alat penjegal capres potensial pada Pemilu 2024 nanti.”