Jambi Jadi Prioritas PKS Untuk Raih Kursi DPR RI dan Menangkan Anies di Pilpres

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Presiden PKS Ahmad Syaiku berkunjung ke Jambi untuk melakukan konsolidasi pemenangan struktur dan kader PKS se-provinsi Jambi untuk Pemilu 2024 selama dua hari Minggu-Senin 30-31 Juli 2023.

Pertama ia melakukan konsolidasi ke kantor DPD PKS Kota Jambi di Kota Baru untuk menguatkan struktur kepengurusan PKS di tingkat DPW dan DPD Kota Jambi hingga struktur kepengurusan paling bawah.

"Jadi saya kesini untuk melakukan konsolidasi ke DPW Provinsi Jambi dan kita ingin berusaha untuk struktur semuanya solid, mulai dari DPW DPD DPC sampai dengan DPRA kebawah untuk memenangkan PKS sebagai partai dan capres Anies Rasyid Baswedan pada pemilu 2024," jelasnya, Minggu (30/7/2023).

Kedatangan Ahmad Syaikhu ke Jambi ini menandakan bahwa Jambi menjadi prioritas untuk bisa mendapatkan kursi DPR RI dan juga perolehan suara untuk memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden, Hal ini juga diakui oleh Ahmad Syaikhu.

"Betul, Jambi jadi prioritas, karena dari sisi partai tentu kita berharap DPR RI akan bisa kita dapatkan kembali, karena dulu juga kira pernah dapat DPR RI dari Jambi, itu peluangnya besar," ucapnya.

Dalam konsolidasi ini ia menekankan kepada semua caleg untuk bisa berjuang secara optimal untuk bisa memang.

Selain melakukan konsolidasi di DPD PKS Kota Jambi, Ahmad Syaikhu juga akan melakukan konsolidasi di DPD PKS Bungo dan juga DPD PKS Kerinci.

Mengingat basis suara PKS di kedua wilayah tersebut cukup besar, karena memiliki Wakil Bupati. 

"Disana Karena kita punya wakil Bupati Bungo, wakil Bupati Kerinci yang itu juga punya suara besar disana," ungkapnya.

Ia mengatakan PKS menguatkan basis terlebih dahulu di wilayah yang sudah besar, yang harapannya nanti basisnya bisa dilebarkan ke wilayah lain yang belum bisa dikunjungi secara langsung oleh Presiden PKS.

"Kita berharap bahwa DPW dan DPD-DPD lain yang berdekatan akan dikumpulkan, insyaallah ini suasananya akan terbawa untuk semangat memenangkan PKS dan Anies Rasyid Baswedan," pungkasnya.