Inalum Harus Sejahterakan Masyarakat
Medan (12/6) - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho berharap, keberadaan PT Inalum yang sudah berubah status dari PMA (penanaman modal asing) menjadi BUMN (badan usaha milik negara) dapat lebih menyejahterakan masyarakat Sumatera Utara (Sumut). Direksi Inalum juga harus bisa menyerap harapan, keinginan, dan psikologi masyarakat Sumut.
"Keberadaan PT Inalum yang sahamnya sudah 100 persen milik Pemerintah harusnya lebih membantu menyejahterakan masyarakat Sumut. Baik itu membantu masalah kelistrikan, bagi hasil, atau kegiatan CSR yang dapat lebih ditingkatkan lagi. Direksi PT Inalum harus bisa memahami keinginan masyarakat Sumut, baik terkait masalah listrik dan lainya," kata Gubsu ketika menerima audiensi Direksi Inalum, Kamis (12/6) di Medan.
Dalam laporannya Direktur Utama Inalum, Winardi menyampaikan, Inalum bakal melakukan ekspansi untuk mengembangkan bisnisnya. Mulai dari pembangunan pembangkit listrik, pembangunan pabrik, serta memperluas pelabuhan.
Ekspansi Inalum akan menyerap banyak tenaga kerja. Saat ini, jumlah karyawan Inalum sebanyak 2.000 orang. Lain dengan kontraktor yang jumlahnya mencapai 5.000. Untuk ekspansi Inalum bakal kembali menyerap 4.500 orang tenaga kerja baru. Dalam kesempatan itu Winardi juga menyampaikan soal kontribusi yang selama ini diserahkan ke pemerintah pusat.
Diharapkan dengan sudah berubahnya Inalum jadi BUMN, maka kontibusinya langsung dirasakan ke pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten dan kota. Untuk itu, Winardi meminta kepada pemerintah provinsi agar mengkoordinasikan ke daerah untuk membuat perda.
"Kita ingin kontribusi dirasakan langsung ke masyarakat. Tidak ke pemerintah pusat lagi, langsung ke daerah," ujarnya.
Winardi melanjutkan, selain kontribusi, pihaknya juga menyampaikan bagaimana program Corporate Social Rensponsibility (CSR) dan bina lingkungan.
"Harusnya bisa dirasakan oleh masyarakat kita," katanya.
Sumber: tajuk.co (dengan perubahan)