Hasil Pengecekan MC-0 Perbaikan GBLA Keluar Pekan Depan

Kota Bandung (11/2) -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, bersama Walikota Bandung Ridwan Kamil, Kabareskrim Komjen Pol. Anang Iskandar, serta Kapolda Jabar Irjen Pol. Moechgiarto menggelar rapat penentuan titik awal perbaikan (MC-0) Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), di Kawasan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (10/2/2016).

"Saya bawa tim ahli untuk merekam kondisi gedung, anggotanya 12 orang dari berbagai latar belakang disiplin ilmu. Kurang lebih seminggu atau 2 minggu ini akan selesai dilakukan pemeriksaan. Setelah itu, akan resmi diserahkan kepada Pak Gubernur dan Walikota untuk dilakukan perbaikan-perbaikan," tutur Kabareskrim Komjen Pol Anang Iskandar disela – sela tinjauannya pada pengecekan MC-0 perbaikan GBLA.

Berbagai langkah menuju perbaikan GBLA ini dilakukan, agar stadion kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut dapat berdaya guna. Baik dapat digunakan masyarakat untuk berolahraga secara umumnya, dan khususnya dapat digunakan untuk pelaksanaan upacara pembukaan maupun penutupan ajang PON XIX 2016. Atau pun dapat digunakan untuk menggelar sejumlah Cabang Olahraga (Cabor) di PON & Peparnas.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) berharap, penentuan MC-0 atau titik awal perbaikan, serta proses perbaikannya itu sendiri dapat berjalan lancar dan secepat mungkin selesai segala urusannya. Supaya pihaknya dapat segera mengajukan GBLA ke KONI terkait pemanfaatan stadion yang dirancang bertaraf internasional tersebut untuk pelaksanaan PON XIX & Peparnas XV 2016.

“Tentu kita sangat mengerti, sangat menghormati, kehendak masyarakat Bandung, Jawa Barat pada umumnya untuk supaya pembukaan maupun penutupan PON itu di GBLA. Oleh karena itu, mohon doa kepada semuanya mudah-mudahan semenjak MC-0 resminya akan diserahkan semingguan kedepan oleh Bareskrim. Nah, semenjak itu kita akan memperbaiki, mudah-mudahan perbaikannya cepat. Cepat tuntas juga segala urusan tarkait ini. Nanti setelah selesai semuanya, kita konsul ke KONI sebagai pemegang mandat, untuk iya atau tidaknya GBLA dapat digunakan,” papar Aher.

“Saya sebagai Ketua PB PON, ingin opening maupun closing ceremony di GBLA. Tetapi nanti kita konsultasi ke KONI dengan segala persyaratannya. Persyaratan gedungnya, ditambah persyaratan sarana prasarananya. Kalau kata KONI cocok, oke!” ujarnya.

Sejalan Gubernur Aher, Walikota Bandung Ridwan Kamil (Emil) ingin perbaikan GBLA selesai dalam waktu 3 bulan. Ini demi tercapainya segala bentuk administrasi penggunaan stadion di kawasan Gede Bage itu. Dirinya pun bertekad akan senantiasa mendorong pihak kontraktor untuk bekerja siang dan malam.

Disamping itu menurut Emil, masalah konstruksi yang dialami GBLA sebenarnya sederhana. Menurutnya ini karena daerah tersebut awalnya merupakan tanah rawa. Tanah rawa pada dasarnya bersifat kurang stabil. Ia bergerak ke dalam, dan ke samping. Harusnya kata Emil, dari awal perancangannya dihitung dengan cermat. “Mestinya tidak ada pondasi pendek, ini karena perencanaannya kurang baik,” kata Emil.

“Target dari provinsi, harus ada waktu leluasa untuk klarifikasi dan permohonan ke KONI. Itu butuh waktu berpa bulan sebelum pembukaan harus diputuskan. Saya inginnya selesai 3 bulan, nanti saya rapat, semoga bisa dipenuhi oleh kontraktor. Pasti akan saya push mereka (kontraktor) kerja siang-malam,” pungkas Emil.

Keterangan Foto: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, bersama Walikota Bandung Ridwan Kamil, Kabareskrim Komjen Pol. Anang Iskandar, serta Kapolda Jabar Irjen Pol. Moechgiarto meninjau kondisi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA)