Habib Salim: Makhluk Tidak Berakal Berikan Pelayanan, Kenapa Kita Tidak Melakukannya?

Arahan dari Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Aljufri di puncak Rakernas PKS, Selasa (16/03/2021). (Juliyanto/PKSFoto)
Arahan dari Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Aljufri di puncak Rakernas PKS, Selasa (16/03/2021). (Juliyanto/PKSFoto)

Jakarta -- Puncak Rangkaian Acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung tema "Melayani dan Membela Rakyat" diselenggarakan pada 16-18 Maret 2021 di Hotel Bidakara, Jakarta.

Dalam arahannya, Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Aljufri meyakinkan agar kader terus memberikan pelayanan dan membela rakyat seperti alam semesta memberikan manfaat untuk makhluk lainnya, Selasa (16/03/2021).

"Jangan kalah dengan dengan pohon rindang dan buahnya. Allah menciptakan alam semesta untuk memberikan manfaat pada orang lain. Laut tidak pernah memakan ikannya, kambing betina tidak pernah meminum susunya, tanaman tidak memakan buahnya. Makhluk-makhluk yang tidak berakal memberikan pelayanan kepada yang lain, khidmat kepada yang lain. Kenapa kita tidak melakukannya?" tanya Habib Salim.

Habib Salim mengingatkan dalam melakukan pelayanan jangan pilih-pilih hanya terhadap kelompok terntentu yang memilih PKS.

"Layani dan bela apapun kelompoknya, apapun sukunya, apapun agamanya. Tapi mereka tidak pilih kita, Ustadz. Ya tidak apa-apa," ucap Habib Salim.

Selain Habib Salim juga menyebutkan adanya keluhan tentang rakyat yang hanya ingat pada PKS saat dibantu ketika bencana tetapi lupa saat jelang pemilihan.

"Ada juga yang mengeluh begitu. Terus maunya antum bencana terus? Menurut saya adalah kita tidak perlu mencari atau menunggu kecintaan umat kepada kita. Yang kita cari adalah kecintaan Allah. Kalau Allah sudah cinta, nanti umat juga akan cinta," ujar Habib Salim meyakinkan.

Terakhir Habib Salim menutup arahannya dengan sebuah pantun semangat untuk "Melayani dan Membela Rakyat".

Batik tulis dari Pekalongan
Bisa beli di Pasar Impres
Terus melayani bukan hanya slogan
Sudah menjadi DNA PKS