Gubernur Sumut: PDAM Harus Sampaikan Pesan Pada Direksi PDAM Tirtanadi

MEDAN (12/3) - Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho meminta PDAM untuk fokus pada empat hal utama. Pertama, tingkatkan jangkauan pelayanan air bersih yang dewasa ini masih dibawah 80 persen. Kedua, memajukan perusahaan agar mampu memberikan kontribusi kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut.  Ketiga, meningkatkan persediaan sumber daya air. Terakhir, soal kualitas air, agar mengembangkan produk air bersih untuk dijadikan air minum dalam kemasan.

Pesan gubernur ini disampaikan usai melantik direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi yang baru periode 2015-2019 kemarin (11/3). "Karena untuk kepentingan masyarakat, maka tugas tersebut harus dijalankan, baik oleh PDAM Tirtanadi dan maupun Pemerintah," ujar Gatot.

Menurut Gatot, untuk sumber daya air bersih bisa didapatkan dari Bendungan Lausimeme yang sudah dijanjikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan dibangun pada 2016. Adapun untuk bisnis ke depannya, PDAM Tirtanadi diharapkan bisa mengembangkan produk air siap minum.

Gatot mengakui, dari 16 nama calon direksi, muncul sembilan nama dengan rangking terbaik dan akhirnya terseleksi lagi menjadi empat orang dari seleksi yang dilakukan oleh lembaga independen Universitas Sumatera Utara (USU). Mereka adalah Sutedi Raharjo sebagai Dirut, H delviyandri (Direktur Air Bersih) , Heri Batanghari Nasution (Direktur Air Limbah) dan Arif Haeryadian sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan.

Dengan dilantiknya direksi baru, maka, Gubernur Gatot mengharapkan agar para direksi bisa membawa PDAM Tirtanadi lebih baik.

Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi Taufan Damanik mengungkapkan pilihan Gubernur menjadikan Sutedi Raharjo, ST sebagai Direktur Umum sudah tepat. Taufan mengatakan bahwa ada beberapa pertimbangan gubernur  memilih Sutedi selain usia yang masih cukup muda sehingga diharapkan enerjik dalam membangun PDAM ke depan. Selain itu, Sutedi menyampaikan presentasi yang menarik untuk pengembangan PDAM ke depan. "Dia ingin mengintegrasikan sumber air minum di Sumatera Utara terutama kawasan Mebidangro (Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo:red) untuk dijadikan sumber  penopang air PDAM Tirtanadi ke depan, ini menarik dan ketika presentasi juga menguasai," kata Taufan. 

Sumber: Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara