Gelar Rakerda, PKS Kota Makassar Susun Strategi Menang dan Program Kolaborasi Pemkot
Memasuki tahun 2022 sejak dilantik, PKS Kota Makassar, kembali menggelar Rapat Kerja Daerah dengan mengusung semangat “Transformasi dan Kolaborasi untuk Makassar yang Maju” di Hotel Grand Asia, Ahad (20/3/2022)
Dalam sambutannya, Ketua DPD PKS Kota Makassar, Anwar Faruq, mengatakan PKS akan terus bekerjasama dengan pemerintah untuk memperbanyak kerja nyata ke masyarakat.
"PKS akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat. sesuai dengan motto kita "PKS Pelayan Rakyat", sehingga masyarakat bisa menilai keberadaan partai,” Ujarnya.
Forum Rakerda ini, kata Anwar, sebagai forum untuk menyusun strategi menang dan upaya penegasan kerja-kerja partai, anggota dan para Aleg PKS yang harus lebih banyak turun ke masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Sulawesi Selatan, Amri Arsyid, dalam pidatonya mengapresiasi anggota di DPD, DPC dan DPRa yang merupakan ujung tombak partai, yang siap penuhi target 15.000 KTA sepanjang 2022. Ia menambahkan dalam memenuhi hal itu perlu program penguatan yang sampai ke akar rumput.
Amri Arsyid berharap Fraksi PKS Kota Makassar menjadi mitra strategis Pemkot Makassar walau bukan partai pengusung Walikota. Mitra strategis tersebut bertujuan agar PKS tetap menjadi kritis mengawasi sekaligus solutif konstruktif terhadap kinerja pemerintah.
Diketahui, Rakerda dilaksanakan setiap tahun dan ini tahun ke dua masa kepengurusan dan sekaligus melantik 15 pengurus PKS di tingkat DPC (kecamatan) dan 132 pengurus PKS di tingkat DPRa (Kelurahan) di Kota Makassar.
Ketua DPW mengharapkan dalam rakerda tersebut dapat melahirkan program-program strategis untuk segala pelayanan kepada masyarakat.
“Karena sebenarnya masyarakat menunggu kita untuk berkiprah di lingkungannya. Aleg kita memberikan kiprah yang terbaik di masyarakat insyaAllah,” Ungkap Amri di hadapan ratusan peserta.
Pada Rakerda tahun ini, turut dihadiri Walikota Makassar, Ir. H. Moh. Ramdhan Pomanto yang dalam sambutannya, Danny Pomanto membocorkan misinya membawa Makassar menuju kota Metaverse.
Ia menjelaskan tentang perubahan paradigma unggul yang tidak cukup berubah dan cepat, namun harus mampu beradaptasi. DP juga memaparkan program melibatkan kekuatan ummat untuk menjaga situasi dan kondisi Makassar.
“Saya berharap ada metaverse versi Islam, big datanya adalah Al-Qur’an, karena kalau tidak, kita akan ketinggalan, dan anak kita kena dampaknya, “ tuturnya.