Dia mengatakan relawan PKS tidak datang hanya dari Banten namun dari Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah yang dikirim ke Banten untuk membantu Pemerintah dalam proses tanggap bencana hingga tahap rekonstruksi dan rehabilitasi.
“Saya juga mengapresiasi langkah cepat pemda kabupaten maupun provinsi Banten yang telah menetapkan status darurat bencana, untuk memastikan totalitas penanganan bencana oleh seluruh instansi pemerintah dengan melibatkan seluruh elemen kebencanaan masyarakat,” ujarnya.
Termasuk penetapan status darurat bencana dari Pemerintah Provinsi Banten hingga tanggal 9 Januari 2019, semoga penanggulangan bencana berlangsung cepat dan efektif dengan dukungan penuh seluruh instansi Pemerintah termasuk pendanaannya.
“Saya juga meminta pemerintah pusat melalui BNPB, BMKG, dan BPPT memastikan sistem peringatan dini bencana tsunami pesisir selat sunda telah aktif dan berfungsi. Karena salah satu masalah bencana yang terjadi kemarin adalah tidak berfungsinya alat sistem peringatan dini,” katanya.
Hal itu menurut dia karena aktivitas Gunung Anak Krakatau yang terus aktif dan cuaca yang dinamis, sehingga Pemerintah harus memastikan alat peringatan dini tersebut berfungsi dan aktif termasuk memastikan kesiapan dukungan anggaran.
Dia menilai, kewaspadaan penting bukan saja supaya masyarakat siapa siaga dan tetap tenang, tapi juga untuk memastikan penyelamatan dapat dilakukan dengan baik sehingga korban jiwa dapat diminimalisir.
Diketahui, dalam kesempatan itu Jazuli menyalurkan bantuan untuk korban bencana tsunami di Provinsi Banten, hasil sumbangan anggota FPKS DPR RI sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.
“Dana bantuan bersumber dari sumbangan Anggota Fraksi PKS DPR. Saya pribadi sesuai janji menyerahkan seluruh gaji DPR bulan Desember untuk membantu korban tsunami,” pungkasnya.