DPRD DKI Setujui Jakpro Bangun Stadion BMW
Jakarta (29/11) -- Pemprov DKI menyetujui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun Stadion BMW di Jakarta Utara.
Keputusan tersebut ditegaskan oleh Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PKS Triwisaksana dalam rapat Badan Anggaran terkait pembahasan rancangan APBD DKI 2019.
“Jadi, kita sepakati anggaran pembangunan untuk Stadion BMW sebesar Rp400 miliar di APBD 2019. Setuju ya?” katanya sambil mengetuk palu tiga kali di dalam Gedung DPRD DKI, Senin (26/11/2018).
Pembahasan pengajuan penyertaan modal daerah (PMD) untuk Jakpro berlangsung alot. Awalnya, Dirut PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto memaparkan dana yang dibutuhkan untuk membangun stadion sepak bola bagi klub Persija Jakarta sebesar Rp4,5 triliun.
Sementara itu, Jakpro memerlukan dana Rp1,6 triliun untuk persiapan studi kelayakan (feasibility study) dan basic engineering design yang dikerjakan selama 2019.
Mengacu pada arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dia menuturkan Jakpro tak hanya membangun stadion sepak bola bertaraf internasional. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk membangun lapangan untuk latihan sekaligus asrama bagi 100 pemain Persija di Pulomas, Jakarta Timur. Lahan tersebut berada di arena bekas arena pacuan kuda.
“Investasi Rp4,5 triliun untuk biaya pembangunan untuk 3 tahun hingga 2021. Kami juga akan siapkan semua DED [detail engineering design] termasuk dokumen-dokumen untuk proses tender. Cukup mahal,” jelas Triwisaksana .
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta DPRD DKI Jakarta mendukung program-program yang berkaitan dengan kebutuhan rakyat.
Salah satu caranya yakni dengan menyetujui PMD sebesar Rp1,6 triliun yang diajukan Jakpro pada APBD DKI Jakarta 2019 untuk membangun stadion internasional di Taman BMW, Jakarta Utara.
Untuk menyetujui PMD tersebut, DPRD DKI Jakarta harus membahas revisi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2014 yang diajukan Jakpro untuk menaikkan modal dasar dari Rp10 triliun menjadi Rp30 triliun.
Anies berkeras menugaskan Jakpro untuk membangun Stadion BMW. Namun, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi tidak menyetujui rencana itu. Pasalnya, Prasetio meminta pembangunan Stadion BMW dialihkan ke Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta agar tarif sewa stadion BMW lebih murah.