DPP PKS Gelar Webinar Internasional untuk Jawab Tantangan Pembangunan Negara Maju

Jakarta -- Ketua Departemen Bidang Ekonomi dan Keuangan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Byarwati menyampaikan maksud penyelenggaraan dari Webinar Internasional yang digagas oleh bidangnya.

"Ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi apa yang harus dilakukan oleh negara untuk menjawab tantangan pembangunan agar menjadi negara maju," terang Anis dalam sambutannya di "Webinar International: Making Development Work", Rabu (24/03/2021).

Anis menekankan bahwa pembangunan menjadi salah satu masalah penting yang dihadapi sebagian besar negara muslim termasuk Indonesia.

"Ini dimulai dari masa dimana yang disebut negara maju saat ini pada dasarnya masih berkembang. Ini merupakan masa ketika negara-negara Eropa juga masih bekerja dalam membangun negara dan bangsanya. Masa ini dikategorikan sebagai diskursus pertama," tutur Anis.

Anis melanjutkan poin diskursus yang kedua dimulai setelah tahun 1945.

"Periode dimana banyak negara baru saja membebaskan diri dari atau masih di bawah penjajahan Barat, serta dimana ada upaya dari negara-negara berkembang untuk membangun dan mengembangkan diri. Disini bermunculan berbagai teori seperti ilmu ekonomi pembangunan, teori modernisasi, teori ketergantungan, dan neo liberalisme," ucap Anggota DPR RI Fraksi PKS ini.

Diskursus yang ketiga, lanjut Anis, adalah post-development yang merupakan sebuah wacana kritis terhadap konsep pembangunan itu sendiri serta mempertanyakan legitimasi pendekatan Eurosentris pembangunan.

"Selain itu, Islam sebagai sebuah sistem kepercayaan yang secara historis berperan memajukan level peradaban sebuah bangsa juga menarik untuk dikaji dalam rangka menghadirkan solusi alternatif melalui wacana pembangunan berbasis Islam," ujar Anis.

Melalui Webinar tersebut Anis berharap dapat mempelajari lebih jauh faktor-faktor keberhasilan pembangunan.

"Diharapkan ini bisa mempelajari lebih jauh faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan suatu negara," pungkas dia.

Hadir sebagai narasumber dalam Webinar tersebut Founder dan Honorary Profesor Center of Islamic Development Management Studies (ISDEV) Universitas Sains Malaysia Muhammad Syukri Salleh dan Rektor OSTIM Technical University Murat Yulek.