Dhienda Nasrul: PKS Itu Penting Banget untuk Diperjuangkan

Anggota Gerakan Milenial Indonesia (GMI) untuk Prabowo Sandi, Dhienda Nasrul (Donny/PKSFoto)
Anggota Gerakan Milenial Indonesia (GMI) untuk Prabowo Sandi, Dhienda Nasrul (Donny/PKSFoto)

Jakarta (24/12) -- Sebagai partai yang aktif memperjuangkan nilai-nilai keislaman, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi pilihan generasi milenial di momen tahun politik ini.

Dalam acara yang bertema "Muda Bicara", Anggota Gerakan Milenial Indonesia (GMI) untuk Prabowo Sandi, Dhienda Nasrul bahkan mengungkapkan pentingnya kehadiran PKS dalam dinamika politik nasional.

"Bayangkan kalau kita tidak punya teman-teman PKS dalam tim, rasanya akan berbeda dinamika politik kita di Indonesia. Jadi menurut aku, suara PKS itu penting untuk diperjuangkan," ujar Dhienda dalam Muda Fest di Conclave Coworking Space, Jakarta, Senin (24/12/2018).

Dokter muda berjilbab ini bahkan membeberkan alasan, kepada siapa anak muda akan memberikan suaranya di pemilu 2019 mendatang.

"Anak muda sekarang sangat memperhatikan apakah sosok-sosok ini mempresentasikan Islam atau tidak. Karena suara Islam itu gede banget di Indonesia, dan alhamdulillah tiga tahun terakhir hijrah menjadi fenomena di Indonesia. Banyak teman-teman yang sudah hijrah. Ditambah 40 persen suara di Indonesia adalah milenial," jelas wanita yang juga perancang busana ini.

Baginya, PKS adalah partai yang mewakili banyak suara keumatan di Indonesia. "PKS itu suaranya gede banget di Indonesia, karena PKS mewakili teman-teman syari, yang aku pun juga," kata dara cantik ini menambahkan.

Ia mengapresiasi konsistensi tim PKS dalam mengangkat isu-isu elektoral. Bahkan, saat sebagian tim mengajukan isu poligami untuk dibahas, tim PKS menjadi yang terdepan untuk fokus dalam isu yang populer di masyarakat.

"Teman-teman PKS yang bersuara dan mengatakan bahwa ini (poligami) ngga elektoral, dari awal kita sudah sepakat untuk membahas hal-hal yang elektoral. Ditinjau dari kedokteran maupun agama, isu ini tingkat urgensinya tidak tinggi di Indonesia," katanya.