Dewan Ingatkan Pentingnya Antisipasi Kekerasan Terhadap Anak Sejak Dini

BANDA ACEH (6/10) – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui dinas terkait diminta untuk segera melakukan koordinasi guna mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak sejak dini, khususnya di sekolah-sekolah dasar.

Hal demikian disampaikan ketua Komisi D DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar menyikapi maraknya kekerasan terhadap anak yang terungkap akhir-akhir ini, khususnya yang terjadi di luar Kota Banda Aceh.

Farid meminta agar dinas terkait, khususnya Dinas Pendidikan kota Banda Aceh untuk memberikan arahan kepada kepala sekolah agar memperketat pengawasan kepada anak-anak, terutama terhadap orang-orang tidak dikenal datang ke sekolah dan berkomunikasi dengan siswa. Farid juga berharap agar para guru dapat meningkatkan komunikasi dengan murid, pasalnya banyak aksi kekerasan yang tidak berani dilaporkan oleh si anak.

”Tentu sangat miris kita melihat kejadian akhir-akhir ini, seperti yang terjadi di Aceh Besar dan Bireun, ini sangat menggugah rasa kemanusiaan kita sebagai orang tua maupun pemerintah, oleh karena itu kita meminta Pemerintah Kota agar proaktif terhadap apa yang terjadi diluar sana, sehingga tidak menjalar ke Kota Banda Aceh,” ujarnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banda Aceh itu mengakui, pihaknya juga mendapatkan banyak laporan dari masyarakat dan orang tua terkait dengan kekerasan yang dialami oleh anak mereka, khususnya kekerasan yang dilakukan oleh sesama anak itu sendiri, sehingga tak jarang orang tua memindahkan anaknya dari satu sekolah ke sekolah yang lain.

”Kami mendapatkan laporan dari masyarakat baik melalui langsung, SMS, maupun media social. Ada orang tua yang mendapati anaknya dikasari oleh anak lainnya sehingga mereka memilih untuk memindahkan sekolah anaknya,” lanjut Farid.

Sementara itu kepada para orang tua, Sekretaris Fraksi PKS DPRK itu meminta agar meningkatkan pengawasan terhadap anak, khususnya di rumah, terutama tontonan-tontonan yang berbau kekerasan yang berpotensi membentuk karakter anak.

Orang tua juga diharapkan untuk membangun komunikasi dengan anak serta guru terkait perkembangan anak di sekolah. “Artinya, persoalan ini harus menjadi perhatian semua pihak, mulai dari orang tua, guru, dinas atau Pemerintah maupun pemerhati pendidikan, dan juga lingkungan tempat tinggal anak, apalagi Walikota Banda Aceh sudah mendeklarasikan Kota Banda Aceh sebagai kota layak anak,”pungkas Farid.

 

Sumber: Humas Fraksi PKS DPRK Kota Banda Aceh