Cawagub Mardani: Muara Angke Berpotensi Menjadi Desa Ekowisata

Cawagub DKI Mardani sedang bersama warga Kawasan Hutan Mangrove, Muara Angke, Jakarta Utara
Cawagub DKI Mardani sedang bersama warga Kawasan Hutan Mangrove, Muara Angke, Jakarta Utara

Jakarta (12/9) - Kawasan pemukiman nelayan Muara Angke disebut berpotensi menjadi wilayah dengan konsep Desa Ekowisata.

Hal ini sebagaimana penilaian dari cawagub DKI Mardani Ali Sera di saat dialog dengan masyarakat nelayan, hari ini, Selasa (12/9/2016), di Kawasan Hutan Mangrove, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Yang bisa mengubah nasib kita adalah kita sendiri. Oleh karena itu, masyarakat harus berupaya membangun keunikannya sendiri, satu keunikan yang bisa digali di Kawasan Hutan Mangrove adalah bagaimana kita bersama-sama membangun desa wisata nelayan," jelas Mardani.

Menurut pria yang kerap disapa Bang Mardani ini, kawasan pesisir pantai memiliki beberapa keunggulan dibandingkan daerah pada umumnya. Misalnya, udara yang segar, hasil laut yang murah dan melimpah, hingga suasana yang berbeda karena langsung menghadap lautan lepas. Hal inilah yang menjadikan Muara Angke sangat berpotensi sebagai Desa Ekowisata Nelayan.

"Oleh karena itu, saya mendorong agar masyarakat nelayan perlu mendapat perhatian lebih, karena kehidupan masyarakat nelayan bergantung dengan kesehatan laut," jelas pria asli Betawi 48 tahun silam ini.

Mardani pun mengapresiasi langkah Riskandar, inisiator Komunitas Mangrove Muara Angke, yang bersama anak-anak nelayan membangun hutan mangrove secara mandiri, sehingga laut di Muara Angke semakin bersih dan sehat.

"Luar biasa, sudah menjadi pahlawan Riskandar ini. Dengan kesadaran sendiri, memperluas wilayah hutan mangrove. Makin bagus, makin sehat hutan mangrove, makin sehat lautnya,  makin banyak ikannya, makin sejahtera nelayannya, maka umat makin kuat," tutup pria kelahiran Johar Baru, Jakarta Pusat, ini.