Blora Jadi Basis Kemenangan Anies-Imin, Ahmad Syaikhu: Politik Pemberdayaan PKS Insya Allah Terwujud
Blora - Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah melaksanakan Musyawarah IX pada Jumat, 15 September 2023 yang memutuskan bahwa Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Indonesia mendampingi Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024, Anies Rasyid Baswedan.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pidato Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 di Blora, Ahad, (17/9/2023) berharap Kabupaten Blora dapat menjadi basis kemenangan Anies-Amin di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Kita berharap, kemenangan Anies-Imin di Blora bisa menjadi basisnya karena Pak Bupati dari PKB. Ya mudah-mudahan ini nanti bisa menjadi basis kemenangan Anies-Imin di kabupaten ini,” ungkap Syaikhu.
Dalam pidatonya juga, ia menyampaikan bahwa bangsa ini memerlukan perubahan yang membutuhkan support dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
“Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib sebuah kaum, sebuah bangsa, kecuali kaum itu, bangsa itu sendiri yang mengubah nasibnya sendiri. Jadi dalam konteks ini perubahan itu bukan dalam skala pribadi tetapi perubahan yang diinginkan itu harus dalam skala komunal, kebersamaan sebagai sebuah bangsa,” jelasnya.
Presiden PKS berharap dengan perubahan itu dapat menjadikan Indonesia sebagai negeri yang Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur, yaitu sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.
“Sebagai sebuah elemen bangsa, bahu-membahu, siap bersama-sama, saya kira itu akan terjadi perubahan ini akan sedemikian dirasakan. Kenapa? Karena ketika kita merumuskan kebijakan-kebijakan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)-nya bertambah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)-nya bertambah, bahkan apalagi kalau pilihan Presidennya nanti menang, Insyaa Allah, di situ bisa melakukan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat, bisa menetapkan kebijakan-kebijakan yang menyejahterakan rakyat, bisa melakukan berbagai upaya-upaya untuk mewujudkan negara dalam tatanan kehidupan yang bukan hanya hidup sejahtera dari segi materi tetapi justru jauh dari itu mendapatkan keridhoan dari Allah Swt, itulah negeri yang diungkapkan sebagai negeri yang Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur,” harapnya.
Cita-cita luhur bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 menjadi amanah yang diberikan oleh para Founding Fathers negara Republik Indonesia.
“Sekali lagi saya ingin sampaikan bahwa sebuah tatanan kehidupan itu adalah tatanan yang ideal bukan berarti ini sesuatu yang mustahil, memang berat untuk dicapainya. Mungkin tidak cukup hanya satu generasi untuk mencapainya, tetapi pondasi itu sudah ditanamkan oleh para Founding Fathers kita dan itu terbukti kalau melihat apa ideologi negeri ini, itu bisa terungkap dari dalam Pembukaan UUD RI. Cita-cita luhur itu sedemikian terungkap, yaitu pemerintahan ini harusnya mampu melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan hanya urusan-urusan dalam negeri tapi turut serta dalam ketertiban dunia. Itu saya kira menjadi sebuah amanah yang diberikan oleh para Founding Fathers kita semuanya,” imbuh Presiden PKS itu.
Akan tetapi, hingga hari ini cita-cita tersebut belum terwujud bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Syaikhu menyebut tidak perlu pesimis dan berkecil hati. Sebagai generasi penerus, kita harus bisa melanjutkan apa yang sudah ditanamkan oleh para pendiri bangsa.
“Saya kira tidak perlu berkecil hati, tidak perlu frustasi, apalagi kita pesimis. Tapi justru kita sebagai generasi penerus anak bangsa, ini menjadi tugas kita semuanya untuk melanjutkan apa yang tadi sudah menjadi pondasi yang ditanamkan oleh para pendiri bangsa kita. Kita berusaha untuk mensejahterakan seluruh anak negeri ini,” jelas Syaikhu.
Syaikhu menjelaskan salah satu politik PKS yaitu politik pemberdayaan yang erat kaitannya dengan kebersamaan dan persatuan.
“Dalam konteks kebersamaan, Insya Allah semua bisa lebih mudah, bisa lebih ringan. Oleh karena itu salah satu politik PKS itu ialah politik pemberdayaan yang mana hal ini digambarkan pada 3 permintaan kita kepada Allah, yaitu pertama ilmu yang bermanfaat, kedua rezeki yang luas, dan ketiga kesembuhan dari penyakit. Inilah 3 permohonan dan inilah yang menunjukkan sektor-sektor yang harus kita berdayakan,” pungkasnya.
“Sektor-sektor itu yakni, pertama sektor pendidikan karena kita akan menebarkan ilmu yang bermanfaat; kedua sektor ekonomi, berdayakan ekonominya sehingga masyarakat lebih sejahtera, bisa menjadi kaya; dan ketiga berdayakan dari sisi kesehatannya sehingga kita semua anak-anak bangsa bisa menjadi sehat. Jadi 3 itulah yang menjadikan anak bangsa ini pintar, kaya, dan sehat di singkatnya PKS,” lanjut Presiden PKS tersebut.