Bimtek Sumbagut, Tifatul Sembiring Dorong Legislator PKS Lebih Aspiratif dan Kolaboratif

Jakarta, – Ketua DPP PKS BPW Sumbagut, Tifatul Sembiring, menegaskan pentingnya peran Anggota Legislatif dari PKS dalam menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab. 

Dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) 1 Sumbagut yang bertema "Menjadi Wakil Rakyat yang Aspiratif, Kolaboratif, dan Berkualitas" di Hotel Ciputra, Jakarta, Senin (3/4/2025) ia mengingatkan agar anggota dewan tidak hanya sekadar hadir di parlemen, tetapi juga aktif meningkatkan fungsi-fungsinya.

"Jangan hanya mengingat hal-hal yang pokok saja. Pertama, mengenai tugas dan fungsi anggota dewan, yang mencakup legislasi atau pembuatan undang-undan jika di daerah disebut Perda," kata Tifatul. 

"Kedua, pengawasan terhadap jalannya pemerintahan. Ketiga, budgeting, yakni pengelolaan anggaran. Dan keempat, advokasi atau penyaluran aspirasi masyarakat. Dalam menjalankan fungsi-fungsi ini, kita harus terus meningkatkan kualitas kerja," ujar Tifatul.

Ia juga mengingatkan agar anggota dewan tidak hanya pasif menjalankan tugas selama lima tahun tanpa meninggalkan warisan berarti bagi masyarakat. 

"Kita harus berperan dan meninggalkan legacy, warisan yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Jangan hanya duduk-duduk saja selama lima tahun tanpa hasil nyata," katanya.

Selain itu, Tifatul menyoroti pentingnya menjaga moralitas, terutama dalam menghadapi berbagai godaan yang bisa mencoreng nama baik seorang wakil rakyat. 

"Masalah moral harus menjadi perhatian serius, terutama jika menyangkut uang, rumah tangga, atau persoalan pribadi lainnya yang bisa mencuat ke publik. Hati-hati terhadap jebakan semacam ini," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa anggota dewan harus memiliki pemikiran visioner, memahami permasalahan di daerah, serta mampumenawarkan solusi, bukan sekadar mengkritik. 

"Komunikasi juga menjadi hal yang sangat penting. Kita bukan hanya sekadar partai politik. Kata Raja Ali Haji, 'Siapa berkata kasar, banyak orang menjadi gusar. Siapa berkata lembut, banyak orang menjadi pengikut.' Kita harus berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan," jelasnya.

Tifatul juga mengingatkan agar anggota dewan tidak bermain-main dengan aliran uang yang tidak jelas. 

"Dalam aspek keuangan, ada tiga hal yang harus diperhatikan: pertama, harus sah secara hukum dan sesuai prosedur yang berlaku di Indonesia; kedua, aman secara politis; dan ketiga, memenuhi kaidah etika yang benar. Jangan sampai terjebak dalam pelanggaran yang dapat merusak kredibilitas sebagai wakil rakyat," tutupnya.