Arahan di Puncak Rakernas PKS, Habib Salim: Seluruh Kader Harus Tiru Teladan Rasul

Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Aljufri dalam penyampaian arahan di puncak Rakernas PKS, Selasa (16/03/2021). (Juliyanto/PKSFoto)
Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Aljufri dalam penyampaian arahan di puncak Rakernas PKS, Selasa (16/03/2021). (Juliyanto/PKSFoto)

Jakarta -- Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Aljufri menginstruksikan kepada seluruh kader PKS yang menjadi pemimpin daerah untuk meniru teladan Rasulullah dan sahabatnya dalam penyampaian arahannya di Puncak Rangkaian Rakernas PKS, Selasa (16/03/2021).

"Saya instruksikan disini seluruh kader-kader PKS yang menjadi gubernur, bupati, walikota, harus meniru junjungan Rasulullah," ucap Habib Salim.

Habib Salim menyampaikan teladan yang pertama terdapat dalam hadits yang menceritakan tentang kisah perjalanan hijrah Rasulullah.

"Rasul berangkat ke Madinah dengan sangat sederhana. Perjalanan kurang lebih 10 hari dan di perjalanan makanan bekal sudah habis. Rasul mampir ke kemah Ummu Ma'bad dan disitu hanya ada kambing betina yang sudah tidak bisa menghasilkan susu, bahkan dagingnya tidak ada, kurus. Beliau izin memerasnya sambil berdoa Allahumma barik," tutur Habib Salim berkisah.

Beliter-liter keluar air susu dari kambing tersebut dan diberikan kepada rombongan, pemilik kemah, lalu setelah semuanya sudah barulah Rasul meminumnya menjadi orang yang memberikan minum untuk semua orang, ini yang harus diambil contoh, terang Habib Salim.

"Peristiwa itu contoh dari saafil qaum akhiruhum," ujar Habib Salim.

Habib Salim mengatakan teladan kedua adalah kisah Sahabat Rasulullah, Abu Baakar Asiddiq, yang menjadi sahabat utama dalam memberikan pelayanan kepada umat.

"Orang semacam ini, sahabat semacam ini, cerdas secara spiritual dan cerdas secara emosional," ungkap Habib Salim.

Habib Salim menyebutkan keutamaan seseorang yang membantu menyelesaikan saudaranya merupakan perbuatan yang lebih bagus dibandingkan itikaf di Masjid Nabawi selama satu bulan.

"Haditsnya cukup panjang, dan kalau kita praktekan hadits ini untuk terus melayani dan membela rakyat, ya Allah... Pahalanya luar biasa," pesan Habib.

Habib Salim mengingatkan pelayanan kepada umat yang dilakukan bisa menjadi sebab pertolongan Allah dan akhir yang husnul khotimah kelak.

"Mungkin itulah yang membuat kita ditolong dan husnul khotimah nanti di akhir hidup. Mungkin yang itu yang paling dicintai Allah," tandas Habib Salim.