Aher: Cuaca Buruk, Aerosport PON Diundur Saja

Aher dalam pembukaan Pekan Olaharaga Nasional
Aher dalam pembukaan Pekan Olaharaga Nasional

Bandung (19/9) -  Aher mengungkapkan tak masalah baginya bila waktu pertandingan ditunda, atau diundur demi keselamatan para atlet.

Sementara guna mengantisipasi hal tak diinginkan tersebut, PB PON dan Peparnas sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait keselamatan kontingen yang berlaga di cabang - cabang olahraga tergolong ekstrim tersebut.

"Kalau situasi atau cuaca berbahaya ya jangan ada pertandingan. Panpel ketika melihat cuaca berubah, lihat ada badai angin, ada angin kencang, cuaca buruk yang membahayakan ya setop, jangan ada pertandingan," kata Ketua PB PON XIX dan Peparnas XV 2016 itu di Bandung, Minggu (18/9/16). 

Evaluasi ini ditekankan Aher menyusul peristiwa seorang atlet gantole asal Sumatera Barat bernama Rizalul Pathani dikabarkan sempat dinyatakan hilang. Ia terbawa angin saat bertanding di venue Batudua, Cisitu, Kabupaten Sumedang, Minggu (19/9) siang. Pada kesempatan itu Aher memberikan apresiasinya pada warga setempat yang memiliki kepedulian akan keselamatan dan kejadian yang menimpa atlet cabor gantole PON XIX 2016 ini. 

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Rizalul bertanding pada pukul 14:30 WIB. Saat berada di udara tiba-tiba cuaca berubah menjadi tak bersahabat sehingga mempengaruhi arah terbangnya. Rizalul pun sempat membuka parasut cadangannya. Namun karena cuaca buruk, ia pun tetap terbang terbawa angin.

Namun sekitar pukul 17:00 WIB, Rizalul ditemukan berada di sekitar semak di wilayah Desa Bangbayang, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, oleh seorang tukang ojek. Kondisi atlet Sumbar itu pun dikabarkan sehat tanpa cedera berarti. Panpel dan Basarnas segera melakukan evakuasi.