Agar Jumatan Tidak Sekadar Kumpul di Masjid

Anak kader sedang sholat jamaah (ilustrasi)
Anak kader sedang sholat jamaah (ilustrasi)

Jakarta (22/7) - Hari Jumat adalah sayyidul ayyam alias penghulunya hari-hari dalam sepekan. Karenanya hari adalah hari yang penuh berkah. Keberkahan jumat itu sebagai hari raya pekananan umat Islam yang ditandai dengan kehadiran umat di masjid dalam penampilan terbaik. Demikian dikatakan Ketua Bidang Pemberdayaan Umat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilman Rosyad.

"Penampilan terbaik itu artinya bersih habis mandi, menggunakan parfum atau wewangian, berbusana bagus dan rapi. Ngapaian kumpul di masjid? Pertama karena seruan Allah. Kedua, silaturahim sesama muslim dan ketiga mendengarkan nasihat para khatib," kata Hilman Rosyad melalui laman media sosialnya di akun @ustadzhilman, Jumat (22/7).

Ustadz Hilman, demikian ia akrab disapa, berpesan kepada umat muslim untuk tidak mengabaikan kehadiran jumatan di masjid terdekat.

"Jangan abaikan kehadiran jumatan di masjid terdekat. Kalau sudah hadir jangan ngobrol, main HP apalagi tidur saat khutbah berlangsung," kata Ustadz Hilman.

Keberkahan jumat berlaku bagi laki dan perempuan, walaupun bentuknya tidak persis sama. "'Waaah jumatan itu lelaki banget, terus muslimah pada ngapain?' Itu bisikan kaum perempuan. Soal berangkat jumatan ke mesjid itu memang yang wajib adalah kaum lelaki. Perempuan pun boleh hadir bila tersedia space buat muslimah. Peluang amal buat muslimah sangat banyak di hari Jumat hatta ketika haidh sekalipun, " ungkap Ustadz Hilman.

Ustadz Hilman menyebut sunnah menyambut jumat tidak hanya shalat jumat, akan tetapi ada zikir, tilawah seperti surat al-Kahfi, do'a, sedekah dan lain-lain. (msm)