Tengku Zulkenedi Yusuf Anggota Legislatif Termuda di Riau, Langsung Menikah Setelah Terpilih

Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Tengku Zulkenedi Yusuf
Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Tengku Zulkenedi Yusuf

Pekanbaru (27/08) -- Anggota DPRD di Riau termuda ternyata berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia adalah Tengku Zulkenedi Yusuf, yang terpilih untuk DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Periode 2019-2024.

Usianya masih 24 tahun dan masih menjalankan program studinya di satu Universitas di Riau. Bahkan Tengku Zulkenedi Yusuf baru sebulan lalu melangsungkan pernikahannya.

Tengku terpilih dengan meraih 873 suara dari Dapil 1 Kepulauan Meranti, saat ini ia masih berstatus mahasiswa Pasca Sarjana UIR Jurusan Ilmu Pemerintahan semester tiga. Kecenderungan ilmu politik Tengku sudah terlihat saat duduk di bangku SMA.

Namun basic pertama yang ia geluti justru di bidang ekonomi untuk meneruskan bisnis ayahnya yang juga terpilih sebagai anggota legislatif dari PKS di Kabupaten Siak. Usia yang masih sangat belia di dunia perpolitikan membuat Tengku menjadi pemuda yang akan terus belajar dan berhati-hati.

Menurut Tengku awal gabung dengan partai dakwah PKS tersebut, persisnya sebelum pencalegan. Sebelumnya ia ingin melanjutkan usaha orang tua di bidang swasta. Tapi seiring berjalannya waktu, ia ingin buktikan ke orang tua bisa sukses dengan jalan yang berbeda dari orang tua.

"Kalau masalah pekerjaan, belum pernah bekerja, pas pencalegan saya masih mahasiswa di pascasarjana UIR,"ujar Tengku saat berbincang dengan trobunpekanbaru.com Minggu (25/8).

Meskipun usia millenial ternyata Tengku Zulkenedi Yusuf tidak hanya fokus mengejar suara kalangan millenial saja di daerah pemilihannya di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Namun ia juga melakukan sosialisasi dengan mendatangi rumah warga, dengan target ibu-ibu.

"Sosialisasi yang saya lakukan dengan cara door to door langsung, jadi bisa bertemu langsung satu persatu dengan pemilih, supaya bisa mendengar keluhan dan harapan dari masyarakat,"ujar Tengku Zulkenedi.

Saat ditanya untuk modal yang dikeluarkan selain hubungan yang baik yakni modal materi, menurut Tengku Zulkenedi ia mendapat modal dari orng tua untuk sosialisasi.

"Banyak modal keluar untuk akomodasi tim saat pileg sama saya harus bolak -balik setiap minggunya Pekanbaru - Selatpanjang. Ya selama kurang lebih 8 bulan, paling anggaran yang banyak itu," ujar Tengku.

Adapun cara Tengku Zulkenedi meraih hati masyarakat dengan menjadi pendengar yang baik dan memposisikan diri sebagai anak bagi masyarakat pemilihnya.

"Saat sosialisasi ke pemilih saya lebih banyak minta masukan dari pemilih, bahasa yang dikeluarkan saya minta bimbangan dari ibu bapak. Sehingga membangun hubungan emosional yang baik, karena mereka merasa dihargai selayaknya orang tua, dan bahkan ada disuatu daerah itu saya dianggap seperti anak sendiri,"ujar Tengku.

Setelah terpilih menjadi wakil rakyat termuda di Riau, menurut Tengku Zulkenedi itu sudah menjadi amanah dari Allah, dan harus bekerja sebaik-baiknya menjaga amanah tersebut.

Tengku Zulkenedi juga kemungkinan akan duduk di komisi c di Meranti dimana terfokus pada pendidikan dan kesehatan. Ia ingin lebih memperhatikan kesejahteraan baik dari segi pendidikan dan kesehatan, dan terkhusus untuk kesehatan.

"Saya rasa perlu adanya rumah singgah untuk keluarga pasien di Pekanbaru. Karena, banyak dari masyarakat Meranti yang berobat ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru harus menginap di penginapan, sehingga memerlukan biaya tambahan yang cukup banyak. Kita ketahui kondisi sekarang ekonomi sedang sulit," ujarnya. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution).

Sumber: pekanbaru.tribunnews.com