Politisi PKS Andrei Simanjuntak Serukan Sahabat HAS Menangkan Isdianto - Suryani di Pilkada Kepri

Batam - Sempat digadang-gadang maju dalam bursa pemilihan kepala daerah (pilkada) Kepri, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Andrei Simanjuntak menyerukan seluruh relawannya memenangkan pasangan Isdianto - Suryani di Pilkada Kepri 2020.

Hal ini disampaikannya dalam akun facebook dan instagram miliknya andreisimanjuntak.

"Assalamu'alaikum #SahabatHAS? Semoga dalam keadaan terbaik. Seperti yang kita ketahui bersama, PKS telah menetapkan Ibu Suryani sebagai kandidat Wakil Gubernur. Beliau adalah sahabat saya yang memiliki integritas dan profesional dalam bekerja," tulis Andrei.

Dikatakannya, secara pribadi dirinya pun telah memberikan ucapan selamat serta doa kepada pasangan Isdianto dan Suryani.

"Dan saya berharap para #SahabatHAS semua ikut mendukung pasangan INSANI, Isdianto-Suryani pada pilkada nanti," tulisnya.

Diketahui, Andrei Simanjuntak sempat ikut dalam konstestasi Pemilihan Legislatif 2019 lalu untuk kursi DPR RI dan berhasil masuk dalam posisi suara lima besar. Ia berharap 100 persen pemilih yang mendukungnya saat itu bergerak dan memenangkan pasangan Isdianto dan Suryani untuk Pilgub Kepri.

Hanura Usung Isdianto dan Suryani

Serius akan mengusung pasangan Isdianto dan Suryani sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nanti, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) telah mengeluarkan rekomendasinya.

Surat rekomendasi itu ditanda tangani langsung oleh Ketua DPP Hanura Osman Sapta dan Sekretaris Jenderal, Gede Pasek Suardika tertanggal 17 Juli 2020.

Surat dukungan untuk pasangan calon Isdianto dan Suryani di Pilkada Provinsi Kepri itu bernomor : 081/B.3/DPP HANURA/VII/2020 tentang calon gubernur dan dan wakil Gubernur Kepri periode 2020 - 2024

Ketua DPD Kepri Bakti Lubis mengatakan, surat rekomendasi dari DPP Hanura Kepri untuk petahana Isdianto itu sebagai bukti keseriusan pihaknya bersama Isdianto dan Suryani bertarung di Pilkada Provinsi Kepri.

"SK atau rekomendasi ini adalah bukti keseriusan Partai Hanura mengusung Isdianto - Suryani," tegas Bakti, Jumat (7/8/2020).

Dengan dikeluarkannya SK dari DPP Hanura itu, Bakti mengatakan semakin memantapkan jagoan yang diusung partai Hanura kepri untuk bertarung di pemilihan orang nomor satu di Kepri.

"Hal ini semakin memastikan kandidat yang diusung oleh Hanura dan PKS ikut dalam bursa Pilgub Kepri 2020," ujarnya.

Poros Baru

Pemilihan Gubernur Kepri 2020 diprediksi berlangsung ramai.

Warga kepri saat ini tidak hanya memiliki dua pilihan setelah muncul poros baru Pilgub Kepri 2020.

Poros baru Pilgub Kepri tersebut adalah pasangan Isdianto-Suryani, yang resmi diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mendukung pasangan Isdianto-Suryani pada Pemilihan Gubernur (pilgub) Kepri Desember mendatang.

Hal ini dikuatkan dengan pernyataan resmi dari Presiden PKS Sohibul Iman.

"Dukungan PKS positif ke pasangan Isdianto-Suryani," ujar Sekretaris DPW PKS Kepri Bambang Dipoyono pada Jumat (24/7/2020).

Dengan begitu, setidaknya ada tiga pasangan calon yang akan berlaga pada Pilgub nanti.

Iapun menjelaskan soal pernyataan Presiden PKS itu.

"Pernyataan Presiden PKS Sohibul Iman, PKS akan mendukung pasangan Isdianto dan Suryani pada Pilgub kepri mendatang," tegasnya.

Pertama, Soerya Respationo (PDIP) dan Iman Sutiawan (Gerindra), kedua pasangan Ansar Ahmad (Golkar) dan Marlin Agustina Rudi (Nasdem), kemudian pasangan Isdianto dan Suryani (PKS).

Sedangkan untuk dukungan atau pernyataan secara administrasi, akan segera dikeluarkan DPP PKS.

"Untuk SK secara administratif akan menyusul," ujarnya.

Dengan dikeluarkannya pernyataan resmi Presiden PKS, saat ini PKS akan berkolaborasi dengan Partai Hanura dalam mengusung pasangan Isdianto dan Suryani.

"Kita optimis bisa memenangkan pasangan Isdianto dan Suryani," ujarnya.

Bambang menyebutkan saat ini pihaknya bersama Hanura terbuka bagi partai yang belum mendapatkan koalisi untuk ikut mendukung pasangan tersebut di Pilgub Kepri.

"Kita open mind kalau ada yang mendukung," ujarnya.

Sekadar informasi, Isdianto yang saat ini menjabat Plt Gubernur Kepri rencananya akan dilantik sebagai Gubernur Kepri pada Senin (27/7/2020) mendatang.

Ansar Siap Mundur

Politisi Partai Golkar, Ansar Ahmad mengaku siap mundur dari anggota Komisi V DPR RI.

Rencana pengunduran dirinya dari legislatif di Senayan itu, setelah dirinya menerima mandat dari Partai Golkar dan Partai Nasdem untuk bertarung di Pemilihan Gubernur ( Pilgub ) Kepri nanti.

Dalam rekomendasi tersebut, Ansar Ahmad akan berpasangan dengan Marlin Agustina Rudi.

Menurutnya, jika dirinya berhasil menang di Pilgub Kepri nanti, tentu hal ini turut membawa dampak positif bagi Partai Golkar kedepan.

Bahkan, beberapa kali Ansar mengaku telah berbicara empat mata dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto terkait pembangunan ekonomi Provinsi Kepri nantinya.

“Kalau sudah ditugaskan partai, saya sudah siap meninggalkan itu. Apalagi Golkar juga sudah menugaskan saya.

Pak Airlangga menginginkan Kepri menjadi lokomotif ekonomi. Dengan sedikit pengalaman saya memimpin Bintan, tentu itu menjadi modal penting untuk membangun Kepri,” ujarnya kepada TribunBatam.id, Senin (20/7/2020).

Jika terpilih, Ansar Ahmad bakal mengatakan, dirinya akan memperhatikan seluruh sektor di Kepri dengan mengacu kepada agenda pemerintah pusat.

Selain itu, dia juga akan memaksimalkan sinergitas dengan seluruh stakeholders untuk menciptakan kawasan investasi murah di Kepri.

“Ada dua kalau dari pusat, percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial. Berbicara ekonomi, ada beberapa yang paling penting yaitu ketersediaan infrastruktur, pelayanan birokrasi yang memenuhi standar pelayanan yang baik, dan menjaga iklim investasi.

Ketika pusat berani memberi itu, tentu kita di daerah juga harus melakukan hal yang sama. Sejauh itu kewenangan kita,” ucapnya.

Didukung 5 Partai Politik

Setelah direstui oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh, Ansar Ahmad mulai optimis menatap peluangnya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri bulan Desember 2020.

Rasa optimis Ansar ini bukan tanpa alasan. Apalagi, sebanyak 5 (lima) partai politik diketahui telah memberi sinyal untuk mendukung dirinya serta Marlin Agustina Rudi pada perhelatan Pilgub nanti.

“Yang sudah pasti itu PPP dan Demokrat. Pak Rudi (Ketua DPW Nasdem Kepri) juga menyampaikan PAN sudah merapat,” ujarnya saat ditemui di kantor DPW Partai Nasdem Kepri, Senin (21/7/2020).

Sedangkan untuk Partai Hanura dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), lanjut Ansar, pihaknya masih terus menjalin komunikasi intensif.

“Ini tinggal menunggu rekomendasi turun dari beberapa partai tadi. Kita lihat nanti, mana yang bersama kita,” tambah dia.

Diketahui, jika koalisi ini direstui oleh masing-masing pengurus pusat di setiap partai, maka koalisi Golkar-Nasdem untuk Pilgub Kepri 2020 menjadi salah satu koalisi raksasa dengan dukungan 5 partai tambahan seperti PPP, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hanura, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Selain Ansar Ahmad dan Marlin, beberapa nama kandidat lain untuk Pilgub Kepri adalah Soerya Respationo dan Iman Sutiawan serta Isdianto dan Suryani.

Soerya dan Iman sendiri diketahui telah didukung oleh 3 (tiga) partai politik, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sedangkan Isdianto dan Suryani hingga saat ini juga masih menunggu rekomendasi dari pengurus pusat Partai Hanura dan PKS.

Sebelumnya, Ansar Ahmad dan Marlin Agustina Rudi telah mendapat Surat Keputusan (SK) Nomor 062 dari DPP Partai Nasdem untuk bertarung di Pilgub Kepri nanti.

Penyerahan SK untuk keduanya pun dilakukan langsung oleh salah satu perwakilan DPP Partai Nasdem, Willy Aditya.

Isdianto-Suryani di Pilkada Kepri

Jelang dilaksanakannya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri nanti, nama-nama calon petarung mulai mengerucut.

Setelah dihebohkan dengan duet Amsar Ahmad dan Marlin Agustina Rudi, nama Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto, pun ikut meramaikan bursa pencalonan.

Isdianto sendiri santer dikaitkan dengan nama anggota DPRD Kepri Fraksi PKS, Suryani.

Bahkan, keduanya diketahui telah sowan ke pengurus DPP PKS kemarin, Rabu (15/7/2020).

Kehadiran Isdianto dan Suryani sendiri langsung disambut oleh Presiden PKS, Sohibul Iman.

Pada pertemuan itu, baik Isdianto dan Suryani juga didampingi oleh Ketua DPW PKS Kepri, Raden Hari Tjahyono, dan Ketua DPD Hanura Kepri, Bakti Lubis.

Menanggapi pertemuan ini, Suryani seolah tak ingin banyak berkomentar.

Menurutnya, itu tak ada kaitannya dengan surat rekomendasi pencalonan untuk keduanya.

"Bukan. Itu diterimanya berkas administrasi," ujar Suryani kepada TRIBUNBATAM.id, Kamis (16/7/2020).

Suryani meminta kepada seluruh pihak untuk bersabar. Sebab, proses internal partai terhadap pengusungan dirinya dan Isdianto sedang berjalan.

"Semoga saja (diterima). Mohon doanya," tambah dia.

Kemungkinan besar, rekomendasi sendiri akan diberikan pekan depan.

"Kata Presiden (PKS), Rabu depan insyaallah akan diplenokan di DPTP," katanya.

Sementara itu, baik Isdianto dan Suryani dikabarkan telah menerima mandat dari Partai Hanura Kepri untuk bertarung di Pilgub nanti.

Selain itu, kabarnya, pasangan ini juga diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Kepri.

Soerya-Iman di Pilgub Kepri

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kepri, Soerya Respationo dan Iman Sutiawan telah mengantongi rekomendasi dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Minggu (19/7/2020) lalu.

Dengan ini, dua dari tiga partai yang berkoalisi mengusung pasangan calon kepala daerah tingkat provinsi, yakni Gerindra dan PKB, telah memberikan rekomendasi bagi Soerya-Iman untuk maju dalam kontestasi Pilgub Kepri.

Tetapi, penyerahan rekomendasi belum kunjung muncul dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sendiri.

Menurut calon gubernur Kepri, Soerya Respationo, pemberian rekomendasi dari PDI Perjuangan masih dilakukan secara bertahap.

"Dari PDIP kan selalu dirapatkan satu persatu," jawab Soerya diwawancarai di Taman Duta Mas, Batam Center, Minggu (19/7/2020).

Pemberian rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan saat ini baru sampai tahap kedua dari lima tahap.

Proses tahapan rekomendasi ini dimulai bagi pasangan calon yang diusung partai secara mandiri terlebih dulu.

"Dimulai dari yang bisa mencalonkan sendiri dulu, kalau kita kan harus berkoalisi," ungkap Soerya.

Sumber: batam.tribunnews.com