PKS Hadirkan Inovasi dan Kolaborasi dalam Penyampaian Informasi Publik

Wasekjen DPP PKS, Ahmad Fathul Bari menghadiri acara Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Badan Publik Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia
Wasekjen DPP PKS, Ahmad Fathul Bari menghadiri acara Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Badan Publik Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia

Sebagai Badan Publik, PKS mengikuti salah satu rangkaian tahapan "Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Badan Publik Tahun 2021" yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia pada hari Kamis (14/10).

Dalam salah satu tahapan, yakni Tahapan Presentasi Badan Publik, PKS diwakili oleh Ahmad Fathul Bari sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Utama (PPID Utama) serta Kurnia P. Wijaya sebagai tim pelaksana PPID.

"PKS berkomitmen untuk terus menjalankan tanggung jawab dan kewajibannya sebagai Badan Publik dengan menyediakan berbagai informasi publik sebagaimana yang disampaikan dalam UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik," ungkap Fathul yang juga merupakan Wasekjen Komunikasi Publik DPP PKS.

"Inovasi dan kolaborasi PKS dalam menyampaikan informasi publik terus kami lakukan dan kembangkan melalui berbagai kanal informasi yang ada. Bahkan kami terus meningkatkan inovasi, antara lain kami sudah dan sedang mengembangkan upaya revitalisasi arsip partai, yang diinisiasi oleh Wasekjen Arsip dan Sejarah DPP PKS dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan kearsipan nasional dari sisi lembaga politik,” kata Fathul.

PKS juga sedang mengembangkan perpustakaan digital, sehingga dua hal tersebut bukan hanya dalam rangka menyampaikan informasi publik, tetapi juga akan menjadi sumbangsih PKS terhadap pengembangan dunia pendidikan, riset, dan literasi masyarakat.", tambah Fathul.

Kurnia P. Wijaya sebagai tim pelaksana PPID yang juga merupakan Sekretaris Bidang Humas DPP PKS menambahkan, Sebagai badan publik PKS memiliki komitmen terhadap transparansi terkait dengan laporan keuangan partai, serta berbagai program pendidikan politik yang dapat mudah dijangkau oleh publik termasuk para generasi muda.