PKS DIY Bekali Anggota DPRD dengan Nasionalisme dan Cinta NKRI

Ilustrasi
Ilustrasi

Yogyakarta (27/08) -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera DIY, memberikan pembekalan kepada seluruh anggota DPRD kabupaten/Kota maupun DPRD Provinsi dari PKS. 

Mereka dijejali materi nasionalisme dan cinta NKRI. Para wakil rakyat terpilih itu pun mendeklarasikan perjuangan kerakyatan dan kebangsaan.

“Ini adalah diskusi rutin. Kebetulan tema kali ini kebangsaan selaras dengan peringatan kemerdekaan,” kata Panitia Diskusi, Agus Sumartono dalam pembekalan Anggota Fraksi PKS Se-diy di Kantor DPW PKS DIY, Senin (26/8/2019). 

Ketua DPW PKS DIY, Darul Fallah mengaku bersyukur dalam pemilu tahun ini di DPRD DIY PKS mampu menambah satu kursi menjadi tujuh. Keberhasilan ini pun mampu menempatkan PKS sebagai partai pemenang kedua dalam pemilu di DPRD DIY, yang berhak menempatkan wakil Ketua DPRD.

“Pembekalan bagi calon ini agar mereka lebih inplementatif dan memastikan anggota PKS lebih serius dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ucapnya.

Selama ini, kata dia, nasinalisme menjadi jargon yang mudah untuk diucapkan dalam kampanye. Namun pada pelaksanaannya justru banyak pejabat yang mementingkan kepentingan sendiri dan kelompoknya. 

“PKS tidak ingin seperti itu, namun mereka yang duduk menjadi anggota DPRD harus bisa mengimplementasikan kewenangan dalam sisi anggaran legislasi maupun fungsi pengawasan,” ujarnya. 

Dia menjelaskan, kehadiran PKS dalam dunia politik, menjadi bentuk cinta kepada negara. PKS ingin memberikan kontribusi bagi bangsa ini, dengan terus menggelorakan semangat nasionalisme dan bersih dari KKN. “Kita akan dorong dan memperjuangkan anggaran untuk rakyat,” ucapnya.

Pembekalan ini disampaikan oleh Kasi Teritorial Kodem 072 Pamungkas kolonel inf Hari Santoso dan Ketua dewan Syuro Masjid Jogokariyan, yang juga sejarawan dan budayawan, HM Jazir. 

Di akhir acara para anggota Dewan ini mendeklarasikan  “Lima Agenda Perjuangan Kerakyatan dan Kebangsaan”.

Pertama, memperjuangkan nilai ke-Tuhanan, kemanusiaan dan persatuan dengan membangun sinergi bersama TNI, POLRI, Ulama, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Orpol, Ormas dan seluruh elemen bangsa. 

Kedua, berjuang memajukan kesejateraan umum dan mencerdaskan kehidupan  bangsa dengan memperkuat anggaran pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial dan sarana prasarana kehidupan masyarakat. 

Ketiga, memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan pembangunan yang merata hingga pelosok DIY. Keempat, memperjuangkan kedaulatan Indonesia dengan menjaga sumber daya alam di daerah dari penguasaan asing dan mengolahnya untuk kesejahteraan rakyat. 

Kelima, berjuang memandirikan masyarakat dengan memperkuat ekonomi kerakyatan.

Sumber: www.inews.id