Kerusuhan Tanjung Balai Akibat Kurangnya Pemahaman Peran Sosial

Ketua Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara (Wilda Sumbagut) DPP PKS Hermanto
Ketua Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara (Wilda Sumbagut) DPP PKS Hermanto

Jakarta (2/8) - Ketua Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara (Wilda Sumbagut) DPP PKS Hermanto menilai kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatera Utara karena ketidakmengertian peran sosial.

“Hal tersebut terjadi karena ketidak mengertian peran sosial. Akar masalah kerusuhan bersumber dari perbedaan paham dalam interaksi sosial yang sebenarnya tidak perlu terjadi karena selama ini masyarakat Tanjung Balai hidup rukun dan berdampingan,” kata Hermanto di Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Ia meminta agar aparat menjaga situasi yang berangsur kondusif. Jangan sampai kerusuhan yang telah mengakibatkan kerugian materil dan imateril itu kembali meluas.

“Masyarakat Tanjung Balai sangat multietnik di mana para pihak sangat penting menyadari peran sosialnya masing-masing untuk menghindari konflik,” ujar Hermanto.

Kerukunan selama ini, lanjutnya, sebenarnya sudah sangat bagus hanya perlu lebih intensif menumbuh kembangkan nilai-nilai etika sosial, toleransi dan kebangsaan.

“Pemerintah dan tokoh masyarakat perlu kerjasama lebih kuat untuk menjamin nilai-nilai tersebut dapat direalisasikan lebih nyata,” pungkas Hermanto. (msm)