Kawal Pasangan AMAN di Debat Kandidat Pilwalkot Makassar, Meity Rahmatia: Kita Berjuang Sampai Akhir!
Debat pasangan kandidat atau peserta pemilihan Walikota Makssar yang digelar pada Sabtu, 20 Oktober 2024 menarik perhatian publik Makassar.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Makasar tersebut disiarkan secara langsung di media sosial oleh penyelenggara, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Makassar sehingga dapat disaksikan dari dimana saja.
Empat pasang kandidat hadir di acara debat tersebut didampingi oleh para pendukungnya. Tampak di antara pendukung itu para politisi dan tokoh masyarakat di Sulsel yang masing-masing terafiliasi pada empat kandidat yang bersaing.
Di antara yang hadir, sosok perempuan yang berhasil lolos ke parlemen di senayan baru-baru ini, Meity Rahmatia. Muslimah kelahiran 1981 ini tampak berada di sela-sela pendukung pasangan kandidat nomor empat, Amri Arsyid-Rahman Bando.
Demi menyaksikan langsung jagoannya tampil di debat, ibu dari 3 anak ini mengaku rela terbang dari Jakarta ke Makassar.
“Menurut saya, momentum ini sangat penting dalam tahapan pemilihan kepala daerah. Arah dan tujuan kepemimpinan, nilai-nilai yang diusung, idealisme, wawasan, dan semuanya terpotret di sesi ini. Karena itu, mauKa lihat jagoanku tampil. Setidaknya, saya bisa berbangga bahwa kandidatku memang layak dipilih oleh warga Makassar," ujar Meity.
“Kapasitas intelektual, wawasan, pengalaman dan keinginan kuat seorang calon pemimpin itu sangat penting dipertimbangkan oleh pemilih. Dan itu dimiliki oleh pasangan AMAN. Pasangan kandidat AMAN memiliki latar pendidikan yang baik, dan pengalaman di bidang profesional serta birokrasi yang sudah teruji. Mereka juga memiliki keinginan kuat untuk membangun Makassar dan warganya,”jelas Meity.
Meity juga menanggapi sejumlah opini yang berkembang akhir-akhir ini, yang menempatkan AMAN sebagai kandidat paling buncit di survey. Politisi muda yang kini menjabat sebagai bendahara di Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, MPR RI tersebut menilai, survey yang dilakukan dan terburu-buru diungkap ke publik adalah upaya pembentukan opini politik. Tujuannya untuk mempengaruhi perilaku dan preferensi pemilih.
“Jadi itu bukan satu-satunya sumber valid. Karena survey itu dalam rangka mempengaruhi perilaku pemilih ke kandidat tertentu, " ujar Meity.
"Saya kira masyarakat sudah cerdas melihat fenomena survey ini. Lagi pula, di internal, kami juga memiliki survey yang mengukur progres elektabilitas kandidat dari hari ke hari. Alhamdulillah, elektabilitas AMAN terus meningkat dan peluang besar," imbuhnya.
“Yang paling penting dalam proses ini, kandidat kami yang hanya diusung satu partai, menunjukkan kerja keras, perjuangan politiknya yang militan sehingga dapat menjadi contoh bagi kader atau generasi PKS sebagai partai dakwah atau anak-anak muda umumnya di masa mendatang. Jadi, kami akan berjuang hingga akhir. Kita berusaha, selebihnya Allah yang menentukan akhirnya!” pungkasnya.
Pemilihan Walikota Makassar rencana akan berlangsung pada 27 November 2024. Pemilihan diikuti secara resmi empat pasang kandidat, yaitu pasangan nomor satu, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham yang diusung oleh tujuh partai, yaitu Golkar, Demokrat, PBB, Perindo, Hanura, Ummat, dan PKN.
Pasangan nomor urut dua, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi, diusung oleh diusung oleh empat partai: Nasdem, Gerindra, PSI, dan PAN.
Pasangan nomor tiga, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi, diusung oleh tiga partai, yaitu PDIP, PPP, dan PKB.
Pasangan nomor empat, Muhammad Amry Arsyid-Abdul Rahman Bando yang diusung satu partai, PKS.