F-PKS Ungkap Tidak Nyambungnya Hulu-Hilir Pertanian Indonesia

Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKS Hermanto
Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKS Hermanto

Jakarta (24/9) - Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKS Hermanto menyebutkan penguasaan lahan oleh petani mengalami penurunan secara terus menerus. Karena rata-rata petani memiliki lahan antara 2,5 sampai 3 hektare.

"Ini menandakan Indonesia mengalami perubahan struktur ekonomi yang luar biasa. Suatu saat nanti bisa kita katakan bahwa Indonesia ini bukan negeri agraris tapi sudah menjadi negara industri," kata Hermanto di acara FGD Ketahanan Pangan Nasional yang diadakan Bidang Pekerja Petani dan Nelayan DPP PKS dengan judul "Ironi Petani, Pahlawan Pangan dan Ekonomi di Era Pandemi", Kamis (24/9/2020).

Sayangnya, kata dia, industri kita tidak berbasis sektor pertanian. Ini yang membuat kita menjadi sedih. Antara hilir dan hulu tidak pernah menyambung.

"Hilir mengatakan kita menanam tapi di hulu tidak pernah direspons menyerap. Karena kita masih mengalami standardisasi produk pertanian. Dengan alasan kebutuhan industri, ini membuka peluang impor yang luar biasa," kata dia.

Ia menegaskan apabila pemerintah ada niat yang sungguh-sungguh, pemerintah bisa mengarahkan produk-produk pertanian dari aspek kuantitas dan kualitas sehingga bisa diserap oleh industri.

"Nah inilah tidak nyambung menurut saya. Sehingga ketika ada panen raya produk-produk tidak terserap oleh pasar karena tidak ada industri kita yang berbasis pertanian, akhirnya produknya dijual murah dan dibuang. Ini seharusnya yang menjadi concern kita," ungkap dia.