DPR Desak Pemerintah Atasi Wabah Penyakit Udang

Jakarta (5/6) - Anggota Komisi IV DPR RI, Hermanto mendesak Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), untuk segera menanggulangi wabah penyakit kotoran putih (white feces disease) yang menyerang udang budidaya di Indonesia. Jika persoalan itu tidak dapat diatasi, maka produksi udang tahun 2015 sebanyak 785.900 ton yang ditargetkan KKP terancam gagal.

“Untuk dapat mencapai target produksi tersebut, KKP jangan hanya melihat dari sisi positifnya saja yaitu potensi dan teknologi yang telah dimiliki, tetapi juga harus mencermati dan mengatasi faktor-faktor negatif seperti kenaikan harga pakan, turunnya harga udang, dan serangan wabah penyakit seperti sekarang ini," papar Hermanto di Jakarta, Jumat (5/6).

Politisi PKS asal Sumatera Barat itu mengungkapkan serangan penyakit kotoran putih dapat mengakibatkan pertumbuhan udang lamban sekalipun nafsu makannya normal. Bahkan, tubuh udang bisa menyusut. Apabila dihitung sejak Oktober 2014, lanjut Hermanto, serangan penyakit itu sudah memasuki bulan ke-8, dan skala serangan penyakit pun cukup luas, yaitu dari Medan sampai Sumbawa.

"Para petambak juga sudah mengalami kerugian. Mestinya, KKP sudah melakukan upaya-upaya penanggulangan,” ujarnya.

Hermanto meminta KKP segera melakukan upaya-upaya penanggulangan di daerah-daerah yang sudah terkena wabah, serta mencegah wabah tersebut tidak tersebar ke daerah-daerah yang belum terjangkiti.

Sebelumnya, Shrimp Club Indonesia melaporkan serangan penyakit udang mulai terlihat sejak Oktober 2014. Kini penyakit tersebut sudah mewabah di Medan, seluruh pantai utara dan selatan Jawa, hingga ke Sumbawa.

Penyakit kotoran putih menyerang udang sejak berumur 16 hari hingga 80 hari jelang panen. Petambak udang Bumi Dipasena Lampung mengalami kerugian karena mengecilnya ukuran udang, dari yang seharusnya 50 ekor per kilogram (size 50) menjadi 90 ekor per kilogram (size 90).

Foto: Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Hermanto.

Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI