PKS Ajak Perempuan Indonesia Biasakan Pola Hidup Sehat untuk Cegah Kanker

Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Kurniasih Mufidayati (PKSFoto)
Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Kurniasih Mufidayati (PKSFoto)

Jakarta -- Perempuan Indonesia harus semakin waspada dalam mengantisipasi bahaya kanker. Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Kurniasih Mufidayati mengajak perempuan Indonesia untuk menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah kanker.

Mufida menyebut 90-95 persen penyebab kanker berasal dari gaya hidup seperti pola makan tidak sehat, obesitas, infeksi, minuman berakohol termasuk merokok.

"Maka penting bagi kita perempuan Indonesia untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai satu ikhtiar dalam pencegahan kanker," Mufida dalam peringatan Hari Kanker Sedunia, Kamis (4/2/2021).

Mufida mengatakan, penderita kanker di Indonesia pada 2018 mencapai 348.000 kasus atau 1.362 kasus per 1 juta penduduk, dengan total kematian sebanyak 207.000 kasus.

Data yang dirilis Global Cancer Observatory ini menunjukkan angka kejadian tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara dengan total 58.256 kasus (30,9%), disusul kanker serviks sebanyak 32.469 kasus (17,2%), dan kanker ovarium 13.310 kasus (7,1%).

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi tumor/kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018.

"Melihat data tersebut perempuan adalah pihak yang paling rentan dalam bahaya penyakit kanker di Indonesia. Belum lagi kanker paru yang juga turut menyerang perempuan," kata dia.

Mufida menyebut, edukasi soal kanker terhadap perempuan harus dilakukan sampai level terendah dalam hal ini Puskesmas. Peran Puskesmas juga harus dikuatkan untuk melakukan edukasi pencegahan dan pengobatan penyakit kanker.

"Puskesmas harus punya kemampuan melakukan deteksi dini untuk kanker payudara, kanker serviks dan ovarium. Tenaga medis di Puskesmas juga harus mendapat pelatihan untuk melakukan pengobatan awal sebelum nantinya mendapat rujukan ke faskes lebih tinggi," papar Mufida.

Mufida menyebut, keberhasilan menekan penyakit kanker adalah keberhasilan dalam melakukan deteksi dini. Ia mendorong setiap perempuan bisa melakukan deteksi dini kanker meskipun tidak ada gejala.

"Deteksi dini ini vital sekali dalam upaya menekan penyakit kanker. Perempuan Indonesia bisa mengakses Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) untuk deteksi dini kanker payudara dan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk deteksi dini kanker leher rahim," ujar dia.

"Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga PKS mendukung gerakan hidup sehat termasuk kolaborasi dengan Bidang Kepanduan dan Olahraga untuk memasyaraktkan senam Nusantara di rumah," imbuhnya lagi.