Radar Bromo Pasuruan: Pendidikan Politik, PKS Rajin Beri Informasi ke Media

Tidak semua bisa nyaman dengan hadirnya wartawan atau media. Terlebih para politisi, baik di eksekutif maupun legeslatif. Padahal bekerjasama dengan media justru menguntungkan. Hal itu disampaikan dalam diskusi di Radar Bromo Pasuruan. Meski demikian, PKS dianggap aktif berkomunikasi dengan media.

Hal itu tersampaikan saat Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan pada Kamis (04/03/2021) berkunjung di Kantor Radar Bromo Pasuruan.

Dalam pertemuan itu, Irwan didampingi oleh Ketua BP3 DPW PKS Jatim, yang juga Anggota FPKS DPRD Jember Mashuri Harianto. Selain itu, Sabilal Rasyad, M. Suci Mardiko, Andis Ariyanto dan Cucum Supriatna. Masing-masing adalah Ketua, Sekretaris, Bendahara, Ketua DED, DPD PKS Kota Pasuruan.

Sementara, dari Radar Bromo Pasuruan, hadir Kepala Biro Radar Bromo Pasuruan Nur Laily, Redaktur Fandi Armanto, Wartawan Muhammad Bustomi dan di bagian Even dan Iklan Radar Bromo Pasuruan Untoro Ariadi.

“Umumnya, jika ada kabar minus, kita kesulitan mencari narasumber. Padahal pada saat itu, masyarakat sangat membutuhkan informasi itu,” kata Nur Laily.

Meski demikian, Fandi Armanto, redaktur Radar Bromo mengapresiasi PKS. “Yang paling rajin itu PKS. Saya justru sering dikirimi berita sebelum bertanya. Inilah yang harapkan. Dengan begitu, kita bersama-sama melakukan Pendidikan politik untuk masyarakat,” katanya.

Nur Laily kemudian menyampaikan bahwa media idealnya adalah partner, bukan musuh yang perlu dijauhi. “In syaa Allah kami fair kok. Jika ada hal baik pasti kita beritakan. Namun sebagai media, kami juga berfungsi sebagai kontrol sosial,” kata wanita yang biasa dipanggil Evie ini.

Ia juga mengingatkan PKS agar tetap kritis meskipun kepala daerah yang terpilih adalah yang diusung. “Seperti saat ini, PKS berhasil mengantarkan Gus Ipul sebagai Walikota Pasuruan. Kami berharap, PKS tetap kritis memberi masukan kepada kepala daerah,” harap Evie.

Menjawab harapan Evie, Irwan memastikan akan tetap kritis meskipun kepala daerah yang terpilih adalah yang diusung PKS. “Kami semua barusan ketemu Gus Ipul. Justru beliau sendiri yang meminta saran bahkan kritik saat beliau memimpin nanti. Kepala daerah lain juga hampir senada, jadi jangan khawatir,” kata Irwan.

Dalam kesempatan itu, Irwan juga mejelaskan tentang aksi-aksi relawan PKS yang akhir-akhir ini terjun di tempat bencana di hari pertama kejadian. “Setelah kami mendengar kabar dari pemprov bahwa ada 22 daerah di Jawa Timur yang rawan bencana, kami sudah berkoordinasi dengan tim, untuk menyiapkan berbagai halnya. Jika suatu saat ada bencana kami sudah siap,” jelas Irwan.

Terbukti, saat banyak bencana melanda, Relawan PKS sudah ada di lokasi bencana di H+1. “Ini sudah jadi kebiasaan kader PKS. Ini sudah DNAnya, tidak bisa dicegah untuk menolong orang,” kata Sabilal Rasyad, Ketua DPD PKS Pasuruan sambil tertawa kecil.

Hal itu diamini oleh Fandi yang sering menyaksikan secara langsung relawan PKS di daerah bencana. “Di lapangan, kita yang meliput sering sekali ketemu relawan PKS di bencana. Untuk partai politik, kami hanya melihat PKS,” kata Fandi.

Irwan menyampaikan banyak terima kasih atas apresiasi dan saran yang diberikan kepada PKS. Ia berharap terus bisa berkolaborasi dengan media, bersama-sama membangun masyarakat.

“Slogan kita, bersama melayani rakyat. Bersama ini bukan hanya pada internal partai, tapi bersama semua stake holder yang punya semangat sama untuk membangun masyarakat, termasuk dengan media,” kata Irwan.