PKS Jateng Salurkan Bantuan untuk Pekerja Informal

Semarang -- PKS Jawa Tengah menyalurkan bantuan bagi pekerja informal, seperti sekuriti, pedagang, sales, tukang sapu, driver ojek online, dan takmir masjid, Selasa (14/04/2020).

Kegiatan yang bertemakan "Bulan Berbagi" ini merupakan simbolis dari penyaluran bantuan PKS Se-Jawa Tengah. Semua Paket disebar oleh relawan langsung kepada yang berhak menerima, agar sejalan dengan himbauan Pemerintah untuk tidak menyelenggarakan acara yang memiliki potensi kerumunan masa.

Ketua DPW PKS Jawa Tengah Fikri Faqih menyatakan bahwa bantuan ini merupakan kontribusi PKS dalam mengatasi dampak ekonomi akibat pandemik Covid-19.

"Ini upaya untuk memfasilitasi warga yang ekonominya berlebih untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," ujar Fikri.

"Wabah ini menyerang bukan hanya kepada orang miskin, banyak juga orang-orang yang sebelumnya berkecukupan namun karena pandemi mengalami kesulitan ekonomi," tambahnya.

Ia mengaku telah menginstruksikan seluruh struktur partai dari tingkat Provinsi hingga ke tingkat kelurahan/desa untuk membantu masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. Dalam tahap pertama bulan berbagi ini PKS Jawa Tengah mengumpulkan bantuan senilai 640 juta, berupa beras 87 Ton, serta 17854 paket sembako.

"Semua itu dikumpulkan dari dan oleh kader PKS, selanjutkan sudah mulai didistribusikan ke masyarakat, agar masyarakat tetap bisa bertahan dirumah, untuk memutus mata rantai persebaran Covid 19 ini," terangnya.

Kita intruksikan juga kepada struktur, Aleg (anggota legislatif), serta para relawan untuk membantu mengatasi dampak ekonomi ini sampai ke tingkat ranting (kelurahan/desa), tambah Fikri.

Ia pun mengimbau kepada DPD se-Jawa Tengah untuk mendistribusikan bantuan secara tepat sasaran dan mengutamakan warga sekitar.

"DPD harus mengupayakan, bantuan terdistribusikan lebih dahulu ke masyarakat sekitar, baik kader (PKS) ataupun bukan kader," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini menyebutkan bahwa pelayanan PKS tidak akan berhenti sampai pandemi berakhir. Sebelum ini, struktur PKS, anggota dewan, serta para relawan di Jawa Tengah sudah banyak melakukan aksi kepeduliannya. Mulai dari Penyemptotan disinfektan, pembagian Alat Pelindung Diri (APD), pembagian hand sanitizer, serta edukasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan virus corona.

"Di awal-awal bantuan difokuskan kepada isu kesehatan dan kebersihan, tapi karena mulai berdampak ke ekonomi maka bantuan kebutuhan dasar seperti ini yang jadi prioritas. Tapi semua bentuk pelayanan masih berjalan, hanya Kita atur fokusnya," jelasnya.

Fikri menceritakan bahwa tak jarang pihak rumah sakit atau puskesmas menghubungi relawan PKS agar disupport APD.

"Saya dengar dari kader di daerah, puskesmas dan rumah sakit menghubungi kita karena APD langka serta banyak tenaga medis yang gugur dalam bertugas," terangnya.

Fikri mengajak seluruh elemen mulai dari pengusaha, ormas, partai, komunitas, serta masyarakat yang memiliki kelebihan ekonomi di Jawa Tengah untuk turut menyelesaikan problematika yang muncul saat ini. Ia pun berharap agar wabah ini segera menghilang dari negeri ini.

"Mari gotong royong, siapapun kita dan latar belakang kita. Karena bangsa ini akan selamat jika kita saling membantu sesama," pungkasnya.