Penuhi Kebutuhan Pangan, PKS: Indonesia Harus Serius Jaga Spirit Petani Milenial

Jakarta -- Ketua Bidang Tani dan Nelayan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riyono mengkritisi kebutuhan pangan Indonesia yang semakin meningkat namun tidak disertai dengan kesejahteraan para petani.

"Kesejahteraan petani baru sebatas mimpi. 10 tahun terakhir tidak bergerak di 100 - 103 yang artinya belum sejahtera. Kondisi nasional saat ini sektor pertanian sendiri semakin tidak menarik, negara agraris sudah tinggal cerita," sesal Riyono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (09/03/2021).

Riyono menyampaikan kesejahteraan pangan ini harus dibersamai dengan kesejahteraan pelaku produksi pangannya sehingga jika ingin petani maju dan sejahtera maka Indonesia harus serius menjaga spirit pemuda untuk mau kembali ke desa.

"Negara yang maju selalu didukung oleh sektor pertanian yang maju. Susah mungkin mengajak petani ke sawah, sebenarnya tidak juga. Asalkan ada harapan dan masa depan pasti mereka mau, jadikan petani milenial sejahtera. Itu kuncinya di tengah bonus demografi," tutur Riyono.

Langkah pertama, usul Riyono, negara harus hadir di sawah dan desa. Dalam hal ini dana desa dapat difokuskan untuk mengembangkan ekonomi desa berbasis pertanian serta mengajak pemuda sebagai penggerak utamanya.

"Bumdes atau balkondes sebagai pusat pergerakan ekonomi desa harus mampu menarik minat mereka," ucap Riyono.

Riyono menambahkan, langkah kedua adalah dengan mempercepat alur distribusi perdagangan dari desa ke kota.

"Berikan jalur khusus kepada petani milenial untuk bisa menembus pasar modern dengan cepat. Sebab, semakin cepat produk berputar maka uang juga akan didapat dan kepercayaan petani milenial juga akan terus bertambang," ungkap Riyono.

Langkah ketiga yaitu menjaga spirit petani milenial dengan kelompok yang kokoh, memberikan modal serta ilmu dan pelatihan sampai petani milenial sukses menjadi pengusaha skala nasional.

"Biarkan mereka tetap di desa menggerakkan bumdes yang di atas sudah dijadikan pusat ekonomi nasional. Dengan berkelompok spirit juga akan terjaga, susah senang bisa saling membantu," pesan Riyono.

Riyono menuturkan langkah-langkah tersebut bisa dilakukan langsung oleh Presiden atau anaknya sehingga menjadi contoh sebagai petani yang sukses.

"Jika Presiden saja menjadi petani, maka kebanggaan menjadi petani akan menggema ke seluruh nusantara. Selamat datang petani milenial sebagai aktor utama pembangunan nasional," ujar Riyono.