Hari Tani Nasional, PKS Jatim Tegaskan Keberpihakan pada Petani, Ajak Tingkatkan Kolaborasi

PKS Jatim Adakan DIalog Tani Bersama Kelompok Tani Banyuwangi
PKS Jatim Adakan DIalog Tani Bersama Kelompok Tani Banyuwangi

Banyuwangi - Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September dimanfaatkan PKS Jawa Timur (Jatim) untuk berdialog dengan puluhan petani di Banyuwangi. Dalam pertemuan itu, Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan menegaskan keberpihakan PKS pada petani dan mengajak untuk meningkatkan kolaborasi.

Hal itu disampaikan Irwan para petani yang hadir dalam kegiatan Dialog Tani Bersama Kelompok Tani Banyuwangi yang digelar Sabtu, (24/9/2022).

“PKS, mulai pusat hingga daerah punya perhatian khusus pada petani dan nelayan. Kami punya Bidang Tani dan Nelayan yang fokus memikirkan berbagai program untuk kesejahteraan para petani dan nelayan di negeri ini,” tegas Irwan.

Pria 46 tahun itu kemudian menyampaikan keprihatinannya kepada kesejahteraan para petani di negara agraris seperti Indonesia.

“Pemerintah masih punya banyak PR yang belum selesai terhadap nasib para petani yang tak kunjung sejahtera di negeri ini,” katanya.

Ia kemudian mengajak para petani untuk tetap bisa bangkit untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

“Bukan sekadar ketahanan pangan ya, tapi kedaulatan pangan. Sehingga negara ini menjadi berdikari pangan dan kesejahteraan petani meningkat,” kata Irwan tegas.

Kadaulatan pangan itu, ia melanjutkan, fokusnya pada pengembangan dan proteksi terhadap petani nasional dan hasil-hasilnya dan menghentikan impor yang hanya menguntungkan importir dan para tengkulak.

Karenanya, ia kemudian meminta komitmen dan keberpihakan pemerintah dan pejabat terkait dengan perwujudan kedaulatan pangan dan kesejahteraan para petani.

“Saya meminta, pejabat publik dari PKS Jatim di legislatif dan eksekutif harus all out membela petani untuk mewujudkan kedaulatan pangan ini,” ujar pria yang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur selama 2 periode ini.

Ia berpesan, pejabat publik PKS Jatim harus aktif mengadvokasi kebutuhan petani, mulai dari pratanam hingga pascatanam, perjuangkan suara petani yang mahal membeli benih dan pupuk pestisida, sementara ketika panen harga gabah anjlok.

“PKS harus perjuangkan kebutuhan petani untuk bisa mengakses bantuan baik pupuk, obat, bibit, hingga alat mesin pertanian sehingga produktivitas petani makin meningkat,” katanya.

Menurutnya, semua butuh semangat kebersamaan dan kolaborasi. Dengan begitu petani akan semakin baik mengorganisasi diri dalam kelompok-kelompok tani. Kemudian secara kolektif berjuang untuk kesejahteraan petani.

“PKS akan selalu berada di depan, di samping, maupun di belakang petani nasional sehingga terjalin kolaborasi yang kuat. PKS akan menggelar sekolah Tani dan ternak secara berkelanjutan.” pungkasnya.