Habib Aboe: Semangat Persatuan Tulang Punggung Bangsa Hadapi Bencana

Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi

Banjarmasin (9/2) - Salah satu nilai penting dari empat pilar berbangsa dan bernegara adalah semangat persatuan, semangat ini sangat penting ketika Indonesia menghadapi banyak bencana. Hal ini disampaikan oleh Habib Aboe Bakar Alhabsyi dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Banjarmasin Kalimantan Selatan, Minggu (7/2).

Habib Aboe mengingatkan bahwa semangat persatuan adalah tulang punggung bangsa saat menghadapi bencana. Menurutnya, semangat persatuan yang kuat menumbuhkan solidaritas, semangat saling bantu, semangat kemanusiaan dan semangat gotong royong. "Nilai nilai seperti ini wajib terus ditumbuhkembangkan di tengah masyarakat, salah satunya melalui sosialisasi empat pilar kebangsaan,” jelas Anggota Komisi III DPR RI ini.

Habib Aboe mengungkapkan, banyaknya bencana yang saat ini menimpa Indonesia adalah ujian dari semangat pesatuan. “Saat ini kita sedang diuji, di wilayah kita sendiri banyak sekali banjir mulai dari Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah, Banjarmasin, hingga ke Tanah Laut. Beberapa wilayah Jawa juga terkena musibah banjir juga, kemudian Mamuju terkena gempa, tentu kita perlu mengkoreksi diri atas semua bencana tersebut,” ujar anggota DPR RI dari dapil Kalsel 1 itu.

Lebih jauh Habib Aboe mengapresiasi solidaritas sosial masyarakat Indonesia yang dinilainya masih sangat bagus. "Misalkan saja, PKS melakukan program potong gaji seluruh anggota DPR-nya baik dari pusat maupun daerah. Polda Kalsel menurunkan lebih dari tiga ribu personel untuk membantu banjir. Banyak relawan dari luar daerah seperti Kalteng dan Jawa yang turut membantu penanganan banjir Kalsel,” papar Ketua MKD DPR RI tersebut.

Selain itu tak lupa Habib Aboe mengingatkan dampak negatif modernisasi yang menggerus semangat persatuan. “Jangan sampai semangat persatuan ini luntur karena tergeser modernitas, akibatnya kita saling acuh dengan sesama anak bangsa yang tengah terkena musibah. Hal ini tentunya sangat tidak baik untuk bangsa Indonesia kedepan," tukas Habib Aboe Bakar.