Dr Agus Ismail, Dewan Pakar PKS Termuda Siap Kaji Isu untuk Gaet Kalangan Milenial
Jakarta -- Peneliti Bidang Energi Baru dan Terbarukan Dr. Agus Ismail, M.Eng., mengungkapkan pengalamannya dalam Pelantikan Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai Dewan Pakar PKS termuda.
"Menjadi kehormatan bagi saya. Saya bisa bergabung ke dalam lembaga baru yang ada di DPP PKS, yaitu Dewan Pakar PKS. Apalagi ternyata saya merupakan salah satu anggota yang termuda," ungkapnya dalam wawancara lewat pesan suara pada Rabu (26/01/2022).
Dr. Ismail yang juga merupakan seorang dosen menyatakan siap menyumbangkan kepakarannya dalam bentuk usulan dan pertimbangan yang bersifat ilmiah khususnya terkait isu-isu yang menjadi perhatian kalangan milenial.
"Saya akan memberikan kepakaran dan kompetensi yang saya miliki untuk saya berikan usulan dan masukan kepada PKS dengan dasar scientific, khususnya untuk terkait isu yang dekat dengan milenial seperti lingkungan, energi terbarukan, mobil listrik, dan sebagainya," jelas Dr. Ismail.
Dr. Ismail berharap dengan kepakaran dan kompetensi yang dimiliki, para Dewan Pakar PKS bisa saling egaliter dan mendukung satu sama lain.
"Saya berharap dengan kepakaran dan kompetensi yang dimiliki semua anggota Dewan Pakar, kita bisa saling menghormati, egaliter, serta mendukung rencana pemenanganan PKS di Pemilu 2024. Tentu sebagai anak muda kami memiliki semangat yang sangat besar dan harapannya para orang tua yang memiliki kebijaksanaan yang baik sehingga kami para anak muda di dewan pakar bisa banyak belajar," tutur Sekretaris Dewan Pakar PKS ini.
Dr. Ismail menyebutkan beberapa Anggota Dewan Pakar Muda yang bergabung seperti Dr. Hermawan, juga Arif Nursalim yang biasa dikenal dengan Salim A Fillah. Dia menyampaikan Anggota Dewan Pakar Muda ini dapat memberikan kontribusi terbaik.
"Mudah-mudahan kami para anak muda bisa memberikan kontribusi terbaik di Dewan Pakar PKS ini. Saya juga akan memberikan pengetahuan saya atas isu-isu terkini yang bisa memberikan kontribusi untuk para stakeholder di DPP PKS sehingga apa yang saya sampaikan tidak hanya berdasarkan opini, tetapi juga ada kajian ilmiah yang strategis," urai dia.