Berkeliling, Memantau dan Menyapa
Jakarta (16/9) - Fajar mulai meninggi. Mentari mulai menampakkan panasnya. Aksi Bela Rohingya yang diselenggarakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama umat dari sekitar 30 Ormas Islam dan politik, Sabtu (16/9/2017) dijadwalkan akan berjalan hingga Zhuhur dengan diikuti oleh ratusan ribu peserta.
Karena itu, Ketua DPW PKS Jakarta Shakir Purnomo sedari pagi hari telah datang pantau lokasi di Kawasan Patung Kuda Arjunawiwaha, Jakarta Pusat.
Dengan senyum merekah dan lengan yang terikat kain Merah Putih, Shakir mengelilingi panggung utama Aksi Bela Rohingya di kawasan silang kuda Monas, sambil menyapa satu per satu Kader PKS agar tetap semangat.
Shakir melihat satu persatu perlengkapan, juga mengecek mobil truk agar aman digunakan untuk orasi nantinya. "Oh, jadi begini, dipasang aja kalau gitu", ucap Sakhir pada tim keamanan Kepanduan PKS saat mengecek keamanan truk.
Usai mengelilingi tempat acara, pria kelahiran Jakarta ini, melipir sejenak, berteduh, mengeluarkan air minum dari dalam tas ransel yang dari tadi ia bawa. Istirahat.
Tanpa perlu lama-lama, pria berkemeja putih corak PKS itu kembali berkeliling menemui satu persatu para tokoh yang hadir ke acara Aksi Bela Rohingya.
Panas semakin terasa menerpa wajah, ratusan massa aksi Rohingya semakin mulai memadati area depan panggung utama. Di atas panggung ukuran 12 x 4 terlihat gema nasyid menyenandungkan pembelaan terhadap Muslim Rohingya yang terdengar lantang. Suara peserta turut pecah mengiringi lantunan nasyid mewakili isi hati untuk mendesak pemerintah Myanmar menghentikan aksi genosida di Rohingya.
Sementara itu, terlihat Sakhir Purnomo masih sibuk berkeliling memastikan keamanan dan kesiapan perlengkapan peralatan demi kelancaran acara selama berlangsung.
Sesekali, ia berhenti kembali meneguk air minum yang telah dibawanya dari rumah sambil duduk. Lepaskan lelah sejenak. Lelah? Tidak juga. Sakhir masih terus memantau setiap detil sarana prasarana hingga kesiapan fisik para Kader PKS yang menyelenggarakan aksi pagi ini. Berdiri di sisi panggung menjadi pilihannya untuk terus memantau acara aksi bela Rohingya.
"Kami mengutuk keras atas tindakan biadab yang terjadi di Myanmar. Kami juga mendesak kepada pemerintah Myanmar untuk segera menghentikan berbagai bentuk kebiadaban yang terus dilakukan Kepada saudara kami di Myanmar," tegas Shakir.