Interupsi Di Paripurna, PKS Minta Pembantaian Rohingya Disetop

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini

Jakarta (29/8) -- Sidang Paripurna untuk memperingati hari ulang tahun ke-72 DPR diwarnai interupsi atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Myanmar.

Saat sidang berlangsung, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini meminta untuk anggota dewan ikut prihatin terhadap nasib warga Rohingya yang dibantai.

"Kalau hari ini kita ultah ke-72, kita bisa makan-makan, minum-minum bisa nyanyi-nyanyi, saudara kita (warga Rohingya) jangankan untuk makan dan bernyanyi, bertahan hidup pun tak bisa tanpa jelas kesalahan dan dosa mereka anak-anak perempuan ibu-ibu dibantai tanpa pakai perasaan dan tanpa pri kemanusiaan dengan biadab," tutur Jazuli dalam interupsinya di ruang rapat paripurna, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2017).

Tanpa bermaksud melakukan intervensi terhadap Myanmar, dia meminta pimpinan DPR menyurati Presiden Jokowi agar melakukan langkah konkrit atas nasib warga etnis Rohingya.

"Pimpinan DPR tolong sampaikan ke pemerintah untuk lakukan langkah-langkah riil dan konkrit untuk menghentikan pembantai-pembantaian di belahan bumi ini khusunya Rohingya. Mudah-mudahan setelah pidato Pak Ketua, pimpinan ada yang langsung sampaikan ke presiden untuk lakukan langkah-langkah riil dan konkrit," pintanya.

sumber: Rakyat Merdeka Online