Gubernur Gatot Awali Safari Ramadhan Bersama Pengungsi Sinabung
KABANJAHE (25/6) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho mengawali kegiatan Safari Ramadhan 1436 H dengan mengunjungi 10 titik lokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Kabanjahe, Kabuaten Karo, Kamis (25/6).
Pada kunjungan itu Gatot membawa bantuan bagi para pengungsi muslim untuk meringankan beban mereka dalam menjalankan ibadah Ramadhan selama di pengungsian. Di 10 lokasi tersebut Gatot menyerahkan langsung bantuan berupa 2.000 helai mukena, gula pasir 800 kg, minyak goreng 800 liter, ikan kaleng sebanyak 4.000 kaleng, teh bubuk 500 kotak, 129 dus kurma, dan perlengkapan wanita.
Adapun titik lokasi pengungsian yang dikunjungi Gubernur Gatot dalam Safari Ramadhan antara lain Posko Penampungan Paroki, GBKP, KNPI, GPDI, Gudang Jeruk, Batu Karang, Jambur Tanjung Mbelang, Jambur Korpri, Jambur Simpang Jaya, dan BPPT Jambur Tongkoh. Total jumlah pengungsi di 10 titik penampungan sebanyak 9.526 jiwa, 3.600 jiwa diantaranya muslim dan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Di setiap lokasi pengungsian Gatot memberikan tausiah dan motivasi agar pengungsi lebih tegar di tengah cobaan dan meningkatkan ketaqwaan. “Saya mengajak dan mengimbau Saudara-saudara di Bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan ini, mari kita jadikan bulan introspeksi karena erupsi Sinabung terjadi semata-mata takdir Allah SWT,” kata Gatot.
Gatot melanjutkan tidak ada yang mengetahui kapan bencana erupsi Sinabung akan berakhir dan selesai. Oleh karena itu, ia mengajak para pengungsi untuk mencari cara agar Allah SWT memberi kemudahan.
“Mudah bagi Allah untuk menghentikan Sinabung. Oleh karena itu, mari tingkatkan ketaqwaan karena Allah SWT menjanjikan kita jika beriman dan bertaqwa di masa yang akan datang, Ia akan menjadi rezeki. Ramadhan adalah bulan meningkatkan ketaqwaan dan Allah akan mengabulkan doa dan permintaan kita,” pesannya.
Keterangan Foto: Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho (duduk, mengenakan topi) bersama anak-anak pengungsi Sinabung pada Safari Ramadhan 1436 H di Kabanjahe, Kabuaten Karo, Kamis (25/6).
Sumber: Humas Pemprov Sumatera Utara