Tempo Harap PKS Bisa Beri Kontribusi Signifikan untuk Kebaikan Bangsa
Jakarta-- DPP Partai Keadilan Sejahtera melakukan kunjungan ke kantor Media Tempo dalam rangka agenda Visit Media pada Kamis (20/5/2021) rombongan pengurus dipimpin Presiden PKS Ahmad Syaikhu, didampingi Sekretaris Jenderal Habib Aboe Bakar Allah Habsy, Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman, dan Ketua Bidang Polhukam AlMuzammil Yusuf.
Rombongan diterima oleh Redaktur Eksekutif Tempo Anton Aprianto, dalam sambutannya, Anton menyambut baik kunjungan dari DPP PKS ke kantor Media Tempo.
Terimakasih sekali kepada teman-teman dari PKS yang telah berkunjung, kami dengar Tempo adalah Media pertama yang dikunjungi oleh PKS, ini surprise sekali," ungkap Anton.
"kami berharap PKS bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi arah kebaikan bangsa, terimakasih sekali lagi atas kunjungan dari teman-teman PKS," Lanjutnya.
Sementara itu Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengapresiasi kinerja Tempo sebagai media yang cekatan dan punya determinasi tinggi terhadap pemberitaan yang seimbang.
"Tempo media pertama yang menjadi media visit kami, kami mengapresiasi kerja kerja jurnalistik tempo yang cekatan dan punya determinasi tinggi dalam pemberitaan," kata Syaikhu.
"Bagi kami di partai dimana sekarang memposisikan oposisi tentu sama dengan Tempo banyak kritik-kritik yang kita lontarkan pemerintah, tentu ini menjadi mitra strategis kita, saya melihat tempo menjadi kekuatan yang sangat bagus dan menjadi vitamin bagi Demokrasi," lanjut Syaikhu.
Pertemuan diisi dengan diskusi tentang masalah kebangsaan, saat disinggung tentang pandangan PKS terhadap Pemerintah Indonesia terkait Palestina, Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi mengapresiasi sikap pemerintah RI dalam mendukung kemerdekaan Palestina, dan mendorong untuk lebih aktif bersuara di forum Internasional.
Kami ingin Presiden Indonesia agar lebih maksimal dalam langkah diplomasi, yang sudah dilakukan sudah oke tapi bisa lebih keras lagi dalam menyikapinya," tutur Habib Aboe.
"PKS di komisi satu sangat mendukung dan memberikan masukan masukan kepada pemerintah terkait kasus Palestina," pungkasnya.