Ormas Islam Sambangi Fraksi PKS untuk Sampaikan Aspirasi Keresahan Tentang Togel dan Karaoke

Semarang -- Sejumlah organisasi masyarakat Islam di Kota Semarang menyambangi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang pada Kamis (11/6/2020) sore di ruang serbaguna 2 DPRD Kota Semarang.

Ormas Islam yang terdiri dari Muallaf Center Kota Semarang, Hizbullah, Jamaatul Muslimin, Forum Komunikasi Aktivis Masjid, Forum Umat Islam (FUI) Semarang dan pengacara muslim tersebut menyampaikan aspirasi seputar keresahan akan maraknya judi togel dan adanya karaoke di Kota Semarang ditengah adanya pandemi global Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Kedatangan sejumlah ormas Islam tersebut diterima langsung oleh enam Anggota FPKS DPRD Kota Semarang, yakni Ketua Fraksi Suharsono, Sekretaris Fraksi M Sifin Almufti, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Muhammad Afif, Anggota Komisi A Jauhar Awaluddin, Wakil Ketua Komisi B Johan Rifai, dan Anggota Komisi C Abdul Wahab.

Dalam pemaparannya, sejumlah ormas Islam tersebut berharap FPKS DPRD Kota Semarang menindaklanjuti keresahan masyarakat, utamanya terkait maraknya togel dan karaoke liar di Kota Semarang.

“Ini langsung saja ya, kedatangan kami kesini menyampaikan permasalahan umat bab karaoke liar dan togel, ada togel yang sudah mulai menjamur, siang ini kami mengetuk siang semua tersambung kepada jalur birokrasi di kota semarang. Agar usaha kami ini nyambung, agar togel dan karaoke di Semarang bisa dikurangi,” kata Agus Riyanto, perwakilan dari Muallaf Center Kota Semarang.

Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua fraksi PKS DPRD Kota Semarang Suharsono mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat tersebut.

“Secara langsung kelembagaan fraksi akan menindaklanjuti, dan sebenarnya bisa juga secara langsung ke aplikasi Lapor Hendi, banyak saluran informasi ke saluran Walikota, kita juga akan menginformasikan semuanya secara riil berdasarkan data ke Pemkot, karena yang mempunyai kunci Walikota, kami sebagai DPRD itu sifatnya korodinatif,” jelasnya.

Di tingkat komisi, Suharsono mengatakan ada dua perwakilan anggota Fraksi PKS DPRD Kota Semarang yang bersingungan dengan persoalan tersebut, yakni komisi A dan komisi D.

“Ada Pak Sifin yang membawahi kesra, dan Pak Jauhar yang mebawahi ketertiban umum, dan sebenaranya kami secara pribadi beberapa waktu lalu sudah meminta agar salah satu karaoke di kawasan Kota Lama segera ditutup, mengingat kawasan tersebut menjadi destinasi internasional, dan komitmen dari Pemkot itu akan ditutup," pungkasnya.

Selain berkunjung ke Fraksi PKS, sejumlah ormas Islam di Kota Semarang tersebut juga akan menyambangi fraksi lain di DPRD Kota Semarang untuk menyampaikan aspirasinya.